BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, Fx Hadi Rudyatmo beri tanggapan setelah dirinya disebut preman oleh Ketua Umumnya (Ketum) Megawati Soekarno Putri di HUT ke-50 PDIP.
Rudy mengatakan, julukan itu karena sikapnya yang berani, dan dirinya sudah bersama Megawati sejak pada tahun 1986, kemudian ia mengatakan tetap konsisten dengan keberaniannya sehingga dia mendapat julukan itu.
“Karena orang berani dan sebagainya itu kan dianggap preman, kalau Ibu. Pokoknya suka berantem itu preman,” kata Rudy di Solo, Rabu 11/01/2023.
Sambungnya, dia juga menjelaskan, ucapan “berantem” itu bukan dengan Megawati, melainkan yang dimaksud dengan lawan politiknya, dan ia mengakui bahwa siap pasang badan depan Megawati untuk membela PDIP.
“Bukan ‘berantem’ (berantem dengan Megawati) maksudnya dengan lawan politik. (Kalau) saya berantem dengan Ibu, sudah dipecat dulu-dulu. enggak, saya itu kader partai yang taat dan patuh terhadap ketua umum. ibaratnya saya sudah sampaikan kepada Ibu, ibaratnya kepala saya ini diminta untuk kepentingan PDI Perjuangan maupun rakyat, saya serahkan,” ujarnya.
Untuk diketahui, bahwa Megawati selalu menyampaikan kepada dirinya, Mega lebih senang memanggil Rudy dengan julukan preman yang mempunyai militansi dan tidak hanya sekedar loyalitas semata.
(Fikri)