BeritaEkonomiEnergiNasionalOtomotifPolitikUmum

Fraksi PKS Tolak Rencana Pemerintah Terkait Subsidi Anggaran Kendaraan Listrik

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayatullah mengkritik rencana pemerintah yang akan memberikan anggaran sebanyak Rp 5 Triliun untuk kendaraan listrik.

“Kebijakan ini kurang tepat, apalagi bagi mobil listrik baterai dan hybrid yang Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sangat minim, mobil ini merupakan barang mewah tapi rencana insentif pembeliannya mencapai puluhan juta berasal dari uang rakyat,” kata Hidayat di Komplek Senayan, DPR RI (13/01/2023).

Baca Juga: Philosophy Jawa Pegangan Prabowo Subianto, Pindo Jaladri

Menurutnya, jika alasan insentif kendaraan mobil listrik karena ramah lingkungan ini, baginya tidak tepat.

“Di Eropa sumber listrik dari energi terbarukan dari angin dan matahari meningkat, sementara Indonesia sekitar 61 persen sumber listriknya masih dari batubara yang berpolusi tinggi. Jadi memakai mobil listrik di Indonesia sama saja dengan memakai bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan,” ucapnya.

Dia menjelaskan, bahwa proses pembuatan baterai kendaraan listrik, penambangan logam, dan hingga mineral dapat menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

“Belum limbah baterai mobil listrik yang beracun dan sampai sekarang tidak bisa didaur ulang,” jelasnya.

Baca Juga: 8 Sifat Kepemimpinan Jawa, Menjadi Filosofi Karakter Prabowo Subianto

Oleh karena itu, pemerintah harus fokus subsidi dan insentif untuk transportasi publik dahulu karena uangnya berasal dari anggaran negara. Hidayatullah menyebut dalam kurun beberapa tahun belakangan angkutan umum mulai berkurang, angkutan pedesaan, angkutan kota, serta bus umum sudah banyak hilang alias sudah tidak beroperasi kembali.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close