BIMATA.ID, Demak – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Demak, Subkhan, mengatakan, sejumlah sekolah mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terpaksa masih meliburkan siswanya. Hal itu dilakukan lantaran sekolah masih tergenang banjir sejak beberapa hari terakhir.
“Ada beberapa satuan pendidikan yang terkena banjir baik di halaman sekolah maupun sudah masuk di ruang-ruang kelas. Ada juga akses ke sekolah yang banjirnya cukup tinggi. Demi keselamatan dan kesehatan anak-anak, ada yang minta izin untuk belajar di rumah karena kondisi belum memungkinkan untuk berlangsungnya belajar tatap muka di kelas,” katanya, Senin (02/01/2023).
Sekolah-sekolah yang masih meliburkan siswanya yaitu hampir semua sekolah di Kecamatan Sayung mulai jenjang SD hingga SMP. Kemudian sejumlah sekolah di Kecamatan Demak. Itu seperti SD Negeri Bintoro 10, 14, 13, dan sejumlah SD Negeri di Desa Bango. Di Kecamatan Bonang sekolah yang masih meliburkan siswanya, seperti SMP Negeri 1 dan 3 Bonang.
“Untuk wilayah Sayung hampir semua terkena, yang cukup tinggi genangannya sampai hari ini diantaranya adalah SD Negeri Prampelan. Tapi ada beberapa SD yang walaupun halaman sekolah masih tergenang air tapi tetap masuk,” jelasnya.
Sebelum liburan akhir semester gasal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak sudah meminta kepada kepala satuan pendidikan untuk mewaspadai kemungkinan bencana banjir. Yaitu dengan meminta sekolah mengamankan barang dan aset sekolah yang ada.
“Semoga hari ini dan ke depan situasi dan kondisinya lebih baik, sehingga sekolah bisa mumulai proses pembelajaran tatap muka di awal semester genap sekaligus di awal tahun 2023 dengan lebih efektif, aman, nyaman, dan menyenangkan,” tungkasnya.