BIMATA.ID, Jakarta- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah bekerja sama dengan Kementerian Agama mengedarkan pemberitahuan, bahwa tiga bulan sebelum menikah calon pengantin sudah memiliki sertifikat dari aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (Elsmil).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, Victor Palimbong dalam keterangannya saat ditemui awak media di Jakarta, pada Jumat (13/01/2023).
“BKKBN telah bekerja sama dengan Kementerian Agama mengeluarkan edaran agar tiga bulan sebelum menikah para pengantin telah memiliki Sertifikat Elsmil yang kemudian dilaporkan kepada KUA setempat”Kata Victor.
Victor meminta setiap calon pengantin untuk bekerja sama mendaftarkan diri di kementerian agama untuk mendapatkan sertifikat.
Pendaftaran diri itu, merupakan salah satu strategi pemerintah guna mempercepat penurunan angka prevalensi stunting dari hulu, melalui skrining, edukasi kesehatan reproduksi, perbaikan gizi dan pendampingan calon pengantin.
Apa lagi tingginya angka anemia pada remaja dan calon pengantin perempuan dinilai berkontribusi besar dalam meningkatkan prevalensi stunting.
“Bila kita dapat mengoreksi anemia pada calon pengantin, artinya kita dapat menyingkirkan resiko bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) hingga resiko stunting bisa kita hindari. Dalam implementasi strategi ini dalam bentuk kegiatan skrining dan edukasi serta pendampingan, akan menghasilkan outputnya berupa sertifikat siap menikah” ungkapnya.
Victor menyampaikan, calon pengantin diharapkan sudah mengunduh dan mengisi data di aplikasi Elsmil sesudah melakukan pengecekan kesehatan seperti usia, berat badan, dan pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) dan ukuran lingkar lengan atas.
“Jika hasil pemeriksaan menunjukan angka Hb dibawah 12gr/dl dan lingkar lengan atas calon pengantin wanita kurang dari 23,5 centimeter maka calon pengantin tersebut akan berisiko melahirkan bayi stunting” tandasnya.
Nantinya, bagi calon pengantin yang beresiko akan mendapat pendampingan dari tim pendamping dari keluarga.