BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania menyatakan, tengah fokus mengintervensi angka stunting dan kemiskinan ekstrem. Sehingga, kedua permasalahan itu bisa menurun dalam waktu singkat.
“Arahan terkait penanganan stunting tentu adalah penetapan data sasaran yang tepat. Sehingga kita dapat melakukan profiling yang tepat terhadap data stunting itu sendiri. Kemudian dari profiling itu, baru kita bisa lakukan intervensi secara lebih tepat terhadap sasaran tersebut,” katanya, Selasa, (31/01/2023).
Pihaknya juga menjelaskan pendekatan yang dilakukan tentunya secara preventif untuk warga yang sudah teridentifikasi, akan dilakukan pendekatan kuratif.
Baca Juga : Prabowo Subianto Apresiasi Keberhasilan Bangsa Indonesia Atasi Pandemi Covid-19
“Di dalam strategi nasional sendiri, sudah ditentukan juga yang namanya sensitif dan ada beberapa target yang harus diintervensi. Jadi intinya, kita bersama-sama bersepakat untuk mempertajam arah intervensi program-program penanganan stunting,” ucapnya.
Berdasarkan informasi upaya Penurunan stunting merupakan persoalan penting yang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.
“Pemprov DKI Jakarta pun bekerja keras menurunkan angka stunting/gizi buruk. Salah satunya dengan melakukan profiling (pencatatan dan pemetaan) data risiko stunting. Langkah ini diharapkan dapat mempertajam arah intervensi terhadap program penanganan stunting di Jakarta,“ jelasnya.(oz)
Simak Juga : Pantun Prabowo Subianto di Hadapan Warga Medan