BIMATA.ID, Medan – Terjadinya keributan yang menimpa salah satu anak buah dari Wali Kota Medan Bobby Nasution yaitu seorang Kepala Lingkungan (Kepling) XII yang terjadi di Kelurahan Petisah Tengah, Kota Medan, bernama Yusuf yang terkena tindak kekerasan oleh warga. Diketahui motif kekerasan ini adalah karena motif masalah pribadi.
Dikatakan, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir merupakan peristiwa yang terjadi seusai pergantian malam tahun baru, 1 Januari 2023, sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan KH Zainul Arifin. Yusuf pun telah membuat laporan di Polsek Medan Baru.
Baca Juga : Prabowo: Proporsional Terbuka Lebih Membuka Keterwakilan dan Lebih Demokratis
“Ini kepling sudah melapor ke Polsek Medan Baru dan saat ini sudah ditangani. Perkaranya terkait penganiayaan,” kata Fathir yang dikutip oleh Detik Sumut, Jumat (13/01/2023).
Baca Juga : Abah Lala Sambangi Menhan Prabowo: Lagu untuk Prabowo Tidak Ada Kesatria Dapat Wahyu Tanpa Rintangan
Dijelaskan, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka yang terkait peristiwa itu. Namun, ia mengupayakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan hingga berupa pemeriksaan saksi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Sejauh ini diketahui ada masalah pribadi antara korban dan pelaku pada beberapa hari sebelum kejadian. Tapi ini masih tetap diselidiki,” jelasnya.
Baca Juga : Prabowo Beberkan Filosofi Blangkon
Mengenai hal itu, Camat Medan Petisah Budi Ansyari Lubis membenarkan peristiwa Yusuf yang dikeroyok oleh warga. Dikatakan, itu terjadi kala Yusuf dan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) memantau penanganan kebersihan.
Sehingga, tiba-tiba ada warga yang langsung memukul Yusuf sehingga kawan-kawan dari tersangka ikut melakukan pengeroyokan.
Baca Juga : Pencipta Lagu ojo dibanding-bandingke Temui Prabowo Subianto
“Seorang warga datang mendadak dan langsung memukul Yusuf. Tak lama dia dikeroyok teman-teman pemukul beberapa orang lagi,” tutur Budi Camat Medan Petisah.
Sementara, aksi pengeroyokan itu, dilerai oleh P3SU dan Kepling lainnya. Terkait motif pemukulan, pihaknya belum mengetahui pasti.
(Fikri)
