BeritaHeadlineNasional

8 Sifat Kepemimpinan Jawa, Menjadi Filosofi Karakter Prabowo Subianto

BIMATA.ID, Jakarta- Kajian tentang kepemimpinan memang senantiasa memiliki keunikan tersendiri untuk terus dikaji. Salah satunya model kepemimpinan masyarakat Jawa. Kepemimpinan Jawa memiliki sifat tunggal.

Bicara tentang sifat kepemimpinan masyarakat jawa, banyak pemimpin di Indonesia sekarang mempelajari sejarah ini, salah satunya tokoh nasional ialah Prabowo Subianto.

Mengutip dari laman resmi Facebook Prabowo Subianto, Ia menjelaskan tentang nilai-nilai falsafah Jawa dari lakon pewayangan.

“Salah satu hal yang saya pelajari, dan saya ingat sampai sekarang adalah pelajaran kepemimpinan dari lakon Wahyu Makutha Rama,”ungkap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto,12/01/2022

Dalam lakon wahyu amkutha rama, diceritakan ilmu kepemimpinan yang lebih dikenal oleh publik sebagai Hasta Brata. Ini sangat luar biasa sehingga dua orang titisan Bathara Wisnu, Raja Ayodya dan Raja Dwarawati berhasil menjadi raja yang besar dan memiliki pengaruh yang luar biasa. Sri Bathara Kresna kemudian menurunkan ilmu ini kepada Arjuna. Dengan Hasta Brata ini Arjuna mampu mengoreksi kepemimpinan Dasamuka yang dikenal arogan dan penuh angkara murka.

Dalam kepemimpinan Jawa ada nilai-nilai luhur yang diajarkan yakni ilmu Hasta brata. Hasta brata berasal dari bahasa Sansekerta.

Hasta artinya delapan, sedangkan Brata artinya watak. Hasta Brata adalah delapan ajaran perilaku, delapan watak yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Delapan ajaran ini berlandaskan hukum-hukum alam, yang diantaranya adalah Pindo Jaladri, Pindo Candra, Pindo Kartika, Pindo Surya, Pindo Arga, Pindo Dahana, Pindo Bayu dan Pindo Bahana.

Lanjut Prabowo Subianto dalam cuitannya, seorang pemimpin harus Pindo Jaladri, artinya memiliki sifat seperti samudera. Samudera itu luas tak bertepi dan setiap hari siap menampung apa saja dari segala penjuru. Samudera juga selalu siap dan mampu membersihkan segala kotoran yang dibuang ke samudera oleh orang-orang yang tidak baik. Samudera juga memberikan rasa ketenangan bagi mereka yang melihatnya.

“Pindo Jaladri, seorang pemimpin hendaknya mempunyai keluasan hati dan pandangan, dapat menampung semua aspirasi dari siapa saja, dengan penuh kesabaran, kasih sayang dan pengertian terhadap rakyatnya. Seorang pemimpin hendaknya menempatkan semua orang pada derajat dan martabat yang sama, sehingga dapat berlaku adil dan bijaksana,”tegas Prabowo Subianto

Tags

Related Articles

Bimata
Close