BeritaHukumKomunitasNasionalPeristiwaRegional

Upaya Pemerintah Bersihkan Papua dari Pemberontak

BIMATA.ID, Jakarta- Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengadakan pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, Menter Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, hingga Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Budi Gunawan, membahas isu di Papua. Wapres pun mendapat laporan bahwa terdapat kelompok pembuat onar di Papua. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi.

“Emang ada sekelompok kecill yang memang sengaja ingin berbuat onar, mereka ini adalah kelompok yang tidak benar, kelompok jahat, karena apa? Karena mereka menginginkan supaya masyarakat resah, mereka melakukan teror, penembakan, pembunuhan dan menimbulkan korban jiwa, sengaja menciptakan ketidakamanan,” jelasnya di Istana Wapres, Selasa (20/12/202).

Wapres meminta langkah tegas dalam penegakan hukum kepada oknum yang melakukan keonaran, saparatis, dan mengancam kedaulatan negara.

Pasalnya, agar ke depan masyarakat yang tinggal di Papua dapat hidup lebih tenang, nyaman, dan dapat melaksanakan aktifitas seperti biasa dengan aman.

“Supaya ada langkah tegas untuk melakukan penegakan hukum, supaya negara hadir di sana, upaya melakukan langkah-langkah pengamanan terhadap mereka yang melakukan keonaran, separatis, dan itu membahayakan negara,” jelasnya.

Wapres juga meminta penegak hukum dapat lebih melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat Papua. Hal ini dapat dilakukan mulai dari tingkat Kodam sampai ke tingkat koramil serta Polri dan pemerintah daerah (pemda).

“Pendekatan-pendekatan teritorial itu sangat penting, karena apa? supaya ada langkah-langkah konkrit untuk mengintegrasikan antara pihak keamanan dan pihak sipil itu untuk membangun kesejahteraan di Papua,” tegasnya.

Selain itu, demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua, Wapres meminta agar kementerian dan lembaga saling bersinergis dengan mamaksimalkan dana APBN.

“Kementerian dan Lembaga itu supaya segera untuk membangun kesejahteraan di Papua, itu permintaan dari Wakil Presiden,” pungkasnya.

 

(ZBP)

Tags

Related Articles

Bimata
Close