BIMATA.ID, Jakarta – Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI), Sudirman Said, mendukung pernyataan sikap Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), yang menyatakan penyelenggara negara harus bersikap fair dan netral.
Pria yang akrab disapa Dirman ini melihat, apa yang dikatakan Presiden Jokowi menjamin sikap pemerintahannya akan fair dan tetap netral hingga selesainya roda pemerintahan.
“Kepala Negara sedang mengingatkan pada kita semua akan batas-batas kepatutan. Beliau sedang mengingatkan kepada seluruh aparat pemerintahan dan penegak hukum tentang pentingnya menjaga otonomi partai-partai politik,” katanya, Kamis (22/12/2022).
Dirman menganalogikan, bila sebenarnya Presiden Jokowi tengah memberi keleluasaan dan kebebasan kepada para calon pemimpin, calon presiden, pemimpin partai politik (parpol) untuk menata koalisinya.
Ia meyakini, bila sikap tersebut merupakan cerminan kepatuhan dan etika publik.
“Pernyataan Pak Jokowi adalah pengingat kepada seluruh penyelenggara negara untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, tidak saja memenuhi asas legalitas, tetapi juga menjaga kepatutan, moral, dan etik sebagai norma tertinggi,” tandas Dirman.
Melihat sikap Presiden Jokowi, Dirman mengingatkan penyelenggara negara, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk bersikap netral dan independen.
Selain itu, ujar Dirman, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI harus menjadi pelaksana konstitusi. Serta, para menteri tidak sebaiknya menyuarakan hal-hal yang dapat membuat rakyat menjadi gundah.
“Ide Dekrit Presiden, penundaan Pemilu, dan perpanjangan masa jabatan Presiden yang bertentangan dengan konstitusi sudah waktunya dihentikan dan dibersihkan dari pikiran sejumlah pihak yang sesat pikir,” ujarnya.
[MBN]