Peringatan Korban 40 Ribu Jiwa, Pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan
BIMATA.ID, Makassar – Pemkot Makassar menggelar upacara peringatan perisriwa Korban 40 Ribu Jiwa ke-76, Minggu (11/12/2022).
Peringatan Hari Korban 40 Ribu Jiwa merupakan peringatan kekejaman pasukan khusus Belanda Depot Speciale Troepen (DST) pimpinan Raymond Pierre Paul Westerling.
Peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan Pembantaian Westerling yang berlangsung pada Desember 1946 hingga Februari 1947 di beberapa daerah di Sulawesi Selatan.
Sekretatis Kota (Sekkot) Makassar, M Anshar yang hadir dalam momentum peringatan tersebut mengatakan, pembantaian Korban 40 Ribu Jiwa ini sebagai sejarah yang harus penerus bangsa ketahui dan mengambil pelajaran di dalamnya.
“Kegigihan para pejuang yang telah gugur dan legiun veteran menjadi contoh nyata agar kita sebagai penerus bisa memiliki semangat pantang menyerah dalam membangun Kota Makassar menjadi lebih baik,” ujar Anshar.
Menurutnya, ini juga sebuah momentum yang menghidupkan terus nilai perjuangan, nilai patriotisme, nilai heroik, dan nasionalisme.
“Mari kita lanjutkan perjuangan para pejuang kita dengan cara membangun diri sendiri dulu menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Apalagi pasca-pandemi Covid ini kita dituntut untuk berkembang dan saling membantu untuk pemulihan perekonomian,” tuturnya.
Asisten II Pemprov Sulsel Ichsan Mustari mengatakan, rakyat Sulawesi Selatan khususnya generasi muda agar dapat menghargai perjuangan pejuang dan mengisi perjuangan dengan mendukung pembangunan nasional kedepannya.
“Kita harus keluar dari belenggu. Pejuang dan rakyat. Kitalah semua yang hidup ini melanjutkan agar pengorbanan para pejuang tidak sia-sia. Ini tanggung jawab kita semua. Mari saling bahu membahu bersama,” harapnya.
Momen ini pula dirangkaikan dengan pemberian bantuan dan bingkisan kepada puluhan legiun veteran yang menjadi saksi hidup dalam peristiwa Korban 40 Ribu Jiwa.
[HW]