BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah mendorong adanya transformasi UMKM ke ekosistem digital. Kementerian Koperasi dam UKM melakukan berbagai upaya untuk pencapaian target UMKM onboarding digital.
Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM Christina Agustin mengatakan, tahun ini target UMKM go digital ialah 20 juta. Kemudian tahun depan ditargetkan 24 juta UMKM on boarding digital. Hingga pada 2024 ditargetkan 30 juta UMKM masuk ekosistem digital.
“Alhamdulillah, kami sudah melampaui target dari tahun ini. Tahun ini target 20 juta, dan Alhamdulillah sudah terlampaui lebih dari 20 juta,” kata Christina dalam Konferensi Pers GoBiz, Rabu (14/12/2022).
Terdapat tujuh faktor yang dukung UMKM on boarding. Pertama digitalisasi dengan akses pasar. Kedua digitalisasi pemantauan kualitas dan produksi.
Ketiga digitalisasi keuangan dan akses pembiayaan. Keempat digitalisasi manajemen organisasi, kelima digitalisasi kapasitas produksi. Keenam digitalisasi supplier atau pasokan dan terakhir digitalisasi distribusi.
Dalam mencapai UMKM onboarding nasional, Christina mengatakan pemerintah tak bekerja sendiri. Dimana ada 41 stakeholder dengan 109 program yang mendukung capaian tersebut.
Salah satunya ialah yang dilakukan GoTo melalui GoBiz. Christina mengharapkan GoBiz dapat membantu peningkatan kapasitas UMKM binaan hingga akhirnya naik kelas.
“Harapan kita tentang tranformasi digital dilakukan secara holistik, supply dan demand, hulu dan hilir, bukan hanya sisi pemasaran. Dengan kolaborasi ini bisa jawab tantangan yang ada,” kata Christina.
Dari total UMKM on boarding sebesar 83% bergantung pada digitalisasi. Ia mengatakan, hal ini membuktikan pentingnya peran platform digital terhadap perkembangan UMKM, khususnya ketika pandemi Covid-19 melanda.
“Kami mengapresiasi inisiatif Gojek yang telah mempermudah UMKM kuliner go-digital melalui aplikasi GoBiz. Kehadiran GoBiz dengan ragam solusi bisnis digital yang tepat tentu dapat menstimulasi UMKM kuliner untuk semakin naik kelas dari segala sisi bisnis,” ujar Christina.
Sebagai informasi, dari 64 juta UMKM di Indonesia, 96% berkontribusi pada penciptaan tenaga kerja di Indonesia. Selain itu UMKM berkontribusi 61% pada produk domestik bruto Indonesia. Serta 15,6% UMKM berkontribusi pada ekspor Indonesia.
(ZBP)