BIMATA.ID, MAKASSAR – PT. KB Finansia Multi Finance (Kreditplus) dan Yayasan Konservasi Konservasi Laut (YKL) Indonesia bersama masyarakat dan anak muda dari berbagai komunitas menanam 2000 bibit mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung, Kota Makassar, Minggu (27/11/2022).
Kegiatan sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap upaya pelestarian lingkungan ini juga untuk menyambut hari penanaman pohon nasional yang diperingati setiap tanggal 28 November 2022.
Regional Manager PT. KB Finansia Multi Finance (Kreditplus), Abdul Wahid Muchtar menyampaikan kegiatan ini merupakan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan memberikan donasi yang mendukung kegiatan penerapan keuangan berkelanjutan.
Kata dia, ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang mengalami dampak akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Salah satu upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove adalah dengan melakukan rehabilitasi.
“Kepedulian terhadap lingkungan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan laut dan pesisir dengan penanaman 2.000 pohon mangrove,” ujar Abdul Wahid.
Abdul Wahid menambahkan, melalui kegiatan ini PT KB Finansia Multi Finance atau Kredit Plus dapat lebih dikenal selain sebagai perusahaan jasa pembiayaan yang hadir di masyarakat dan membantu memenuhi kebutuhan akan barang-barang elektronik, rumah tangga, gadget, computer, mobil bekas dan penyediaan dana tunai, juga sebagai perusahaan yang peduli pelestarian lingkungan.
Sementara, Direktur Eksekutif YKL Indonesia Nirwan Dessibali mengatakan dengan adanya kegiatan ini akan berdampak pada)lingkungan pesisir dan laut Indonesia agar lebih baik kedepannya, (dengan) mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya di wilayah pesisir dan laut, serta mendukung upaya mencegah krisis iklim.
Kata Nirwan, keterlibatan seluruh pihak untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan sangat penting. Dimana saat ini perubahan iklim merupakan salah satu isu yang menjadi pusat perhatian semua pihak di Dunia khususnya di Indonesia.
“Ini adalah kerja kolaborasi bersama dengan melibatkan berbagai pihak, khususnya swasta dalam melakukan aksi nyata untuk pelestarian lingkungan. Sebagaimana kita ketahui mangrove adalah salah satu ekosistem yang dapat mencegah dampak perubahan iklim,” jelas Nirwan.
Selain itu, kata Nirwan penanaman mangrove di Lantebung sebagai salah satu benteng terakhir mangrove di Kota Makassar turut memberikan kontribusi untuk penambahan ruang terbuka hijau.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Evi Aprialty yang membuka kegiatan menyampaikan apresiasinya kepada Kreditplus dan YKL Indonesia yang aktif dalam kegiatan penyelamatan lingkungan.
“Atas nama pemerintah Kota Makassar kami menyampaikan banyak terima kasih, Lantebung sebagai kawasan ekowisata merupakan salah satu unggulan pemerintah kota untuk dikembangkan,” jelas Evi.
Evi berharap Kawasan mangrove Lantebung terus bisa lestari dan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan lingkungan. Pihaknya akan mendorong pemanfaatan mangrove berkelanjutan.
“Saat ini sudah ada kegiatan wisata, selanjutnya mari kita dorong sama-sama untuk pengembangan produk UMKM seperti olahan pangan,” jelas Evi.
Kegiatan penanaman ini melibatkan kurang lebih 50 orang dari perwakilan Dinas Perikanan Kota Makassar, Polsek Tamalanrea, kelurahan Bira, Pengelola mangrove Lantebung (JEKOMALA), Ikatan Keluarga Lantebung (IKAL), Rangkul, Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Ilmu dan Teknologi Kelautan Universitas Hasanuddin, Anak-anak Peduli serta pihak lainnya.