BIMATA.ID, Jaakarta- Partai Buruh menjadi salah satu partai politik yang lolos menjadi peserta Pemilu 2024. Partai ini memiliki rekam jejak panjang di perpolitikan Indonesia.
Partai tersebut didirikan setelah reformasi. Partai Buruh berdiri pada 28 Agustus 1998 dan langsung ikut Pemilu 1999.
Mereka sudah tiga kali mengikuti pemilu. Namun, Partai Buruh tak pernah lolos ke parlemen. Perolehan suara tertinggi mereka terjadi pada Pemilu 2004 dengan 636.397 suara.
Partai ini sempat hilang dari permukaan sejak kalah di Pemilu 2009. Partai Buruh balik lagi setelah dideklarasikan sejumlah serikat pekerja pada 5 Oktober 2021.
Deklarasi itu diinisiasi sejumlah pentolan buruh. Beberapa di antaranya pernah terlibat politik praktis dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Misalnya, Said Iqbal yang pernah menyatakan dukungan elemen buruh untuk Prabowo Subianto. Begitu pula Andi Gani Nena Wea yang menggalang dukungan kelas pekerja untuk Joko Widodo.
Mereka bertemu dalam satu wadah bernama Partai Buruh. Partai ini mengklaim punya dukungan dari puluhan serikat pekerja.
“Partai Buruh dibangun dan didirikan kembali oleh para pendiri yang berasal dari 4 konferderasi serikat pekerja terbesar dan 50 Federasi serikat pekerja tingkat nasional, forum guru dan tenaga honorer, dan organisasi petani serta nelayan terbesar di Indonesia,” dikutip dari situs resmi Partai Buruh.
Said Iqbal menjabat sebagai Ketua Umum Partai Buruh periode 2021-2026. Adapun posisi Sekretaris Jenderal Partai Buruh diduduki Ferri Nuzarli. Partai Buruh akan bersaing dengan 16 partai politik lainnya dalam Pemilu 2024.
(ZBP)
