Bimata

Mendag Zulhas: Desember Impor Beras 70 Ribu Ton

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI), Zulkifli Hasan menyampaikan, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) baru melakukan impor beras sebanyak 70 ribu ton dari target 200 ribu ton pada Desember ini.

“Desember baru masuk 70 ribu ton. Masuk lagi (beras impor) Januari,” ucapnya, dalam acara Polemik Impor Beras di Akhir Tahun yang digelar ICMI secara virtual, Selasa (27/12/2022). 

Pria yang akrab disapa Zulhas ini telah memperingatkan Perum Bulog untuk segera merealisasikan impor beras.

Meski sebelumnya Perum Bulog menyatakan bakal melakukan impor beras sampai pertengahan Februari 2023, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) meminta, agar impor beras berhenti sampai Januari 2023.

“Saya bilang sampai Januari. Di bulan Februari dan Maret jangan impor lagi, karena mau panen,” tandas Zulhas.

Seperti diketahui, 10.000 ton beras impor asal Vietnam dan Thailand telah tiba di Indonesia pada Jumat, 16 Desember 2022 lalu. Pemerintah RI sepakat mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton setelah melakukan dua kali rapat terbatas bersama Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). 

Opsi impor dipilih demi memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang kian tiris. CBP dibutuhkan untuk meredam kenaikan harga beras di pasaran.

Adapun setelah beras impor sampai, Zulhas juga telah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar atau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Namun, hingga kini belum melaksanakannya. 

“Bulog masih takut-takut. Saya bilang habisin aja stoknya. Terus tiap hari jual. Toh nanti kan Februari beli. Saya minta habis-habisan, tapi masih belum,” ungkap mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI ini.

Zulhas menilai, operasi pasar tersebut mendesak karena harga beras saat ini masih tinggi dan terus merangkak naik. Terlebih, harga beras akan sangat berdampak pada kenaikan inflasi.

Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, harga rata-rata beras medium secara nasional per 26 Desember 2022 mencapai Rp 11.200 per kilogram atau naik 2,75 persen dibandingkan bulan lalu. Sementara, harga beras premium sebesar Rp 13.300 per kilogram atau naik 1,55 persen per kilogram.

Sedangkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat per hari ini, Selasa, 27 Desember 2022, harga beras kualitas medium I sebesar Rp 12.550. Kemudian harga beras kualitas medium II Rp 12.300 per kilogram, beras kualitas super 1 Rp 13.900 per kilogram, dan beras kualitas super II Rp 13.600 per kilogram. 

Di Provinsi DKI Jakarta, PIHPS mencatat, harga beras medium I sebesar Rp 13.300 per kilogram. Lalu harga beras kualitas medium II Rp 12.350 per kilogram, beras kualitas super 1 Rp 15.900 per kilogram, dan beras kualitas super II Rp 14.250 per kilogram. 

Laman Informasi Pangan Jakarta pun menampilkan kenaikan harga beras yang tinggi. Tercatat, harga beras jenis Muncul naik Rp 3.713 per kilogram menjadi Rp 16.360. Sementara, beras medium sebesar Rp 10.143 per kilogram dan beras premium sebesar Rp 12.734.

[MBN]

Exit mobile version