Bimata

Ketua Dewan Pendidikan Bangka Belitung Prof Bustami Minta Anggaran Sekolah Luar Biasa dinaikan

BIMATA.ID, Jakarta- Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Profesor Bustami Rahman mengatakan, ada perbedaan secara teknik antara guru sekolah biasa dan sekolah luar biasa (SLB).

Bustami mengatakan, pendidikan SLB mempunyai teknik tersendiri, namun dalam hal cita – cita ideologi, sama sama mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lalu Bustami menilai, siswa, guru dan pendidikan sekolah luar biasa harus lebih diperhatikan dan dipelihara daripada sekolah umum, termasuk kecukupan anggaran.

“Maka orang-orang disabilitas ini harus dipelihara sebaik-baiknya, sebagaimana kita memelihara orang-orang yang normal, sama saja. Kebutuhannya, bahkan menurut saya harus lebih diperhatikan,” kata Bustami dikutip dari bangka tribunnews, Rabu (28-12-2022).

Dia berpandangan, seharusnya gaji guru SLB lebih tinggi dari pada dosen, guru sekolah umum dan jangan di anak tirikan.

“Sebetulnya gaji guru SLB itu harus lebih tinggi dari pada gaji dosen, maksud saya itu untuk menekankan bahwa sungguh sulit mendidik anak-anak SLB ketimbang yang umum,” katanya.

“Paling tidak setara dengan gaji guru di sekolah umum, jangan dijadikan anak tiri,” jelas Bustami.

Lebih lanjut, Bustami mengungkapkan, Pemerintah sudah memberikan perhatian, hanya saja perlu di tingkatkan taraf anggarannya.

“Perhatian itu sudah dari dulu ada, yang kita tekankan itu tinggal meningkatkan saja, itu saja, supaya tidak timpang,” pungkasnya.

Exit mobile version