BIMATA.ID, Jakarta- PP PBSI mengatakan ajang Kejuaraan Nasional 2022 menjadi pranata pencarian bibit-bibit atlet bulu tangkis nasional yang nantinya diproyeksikan menjadi penghuni pemusatan pelatihan nasional di Cipayung, Jakarta Timur.
“Manfaat kejurnas ini adalah kami bisa melihat bibit atlet. Kami sebagai pelatih bisa langsung melihat performa mereka, nantinya juga akan berdiskusi dengan pelatih lain untuk memberikan penilaian,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Rionny menjelaskan, khusus pemenang dari nomor individu Kejurnas PBSI 2022 berhak mengikuti program Seleksi Nasional (seleknas) yang juga berlangsung di Pelatnas Cipayung selama tiga hari pada 19-21 Desember.
Selain pemenang kejurnas, peserta lainnya juga berpeluang bersaing pada seleknas 2022 berbekal peringkat dan perolehan poin dari turnamen dalam negeri.
Seluruh rancangan tersebut juga tak lepas dari harapan PP PBSI untuk regenerasi atlet tim nasional yang berkelanjutan. Diharapkan melalui kembalinya kejurnas setelah absen dua tahun karena pandemi, Pelatnas Cipayung dapat mendulang tenaga-tenaga baru untuk memotori Skuad Merah Putih.
“Kami memang sedang mempercepat proses regenerasi yang sempat terhambat karena pandemi COVID-19. Salah satunya dengan melihat aksi-aksi atlet muda potensial di kejurnas,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Kasubid Pengembangan Prestasi Daerah PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan tujuan lain Kejurnas 2022 tersebut. Selain sebagai ajang pencarian calon atlet nasional, Kejurnas PBSI 2022 juga menjadi indikator sejauh mana peta perkembangan dan kemajuan pembinaan prestasi bulu tangkis dari daerah.
“Dari kejurnas ini akan terlihat bagaimana peta pembinaan dan prestasi bulu tangkis di Indonesia. Apakah masih didominasi provinsi-provinsi di Pulau Jawa atau sudah mulai muncul provinsi-provinsi lain yang mampu melahirkan bibit pemain potensial,” kata Ricky menjelaskan.
Pelaksanaan Kejurnas 2022 di Pelatnas Cipayung juga tak lepas dari strategi panitia untuk mendongkrak semangat dan motivasi para peserta saat bertanding.
Menurut Ricky, tidak semua pebulu tangkis Indonesia berkesempatan berlatih di Pelatnas Cipayung. Oleh sebab itu PBSI juga ingin memberi kesempatan bagi 628 peserta untuk menjajal atmosfer dan suasana lapangan pelatnas.
“Saya rasa itu baik bagi semangat atlet untuk terdorong menjadi bagian dari pelatnas, sehingga mereka mau tampil dengan kemampuan terbaik,” pungkas peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.