BIMATA.ID, Jatim – Keprihatinan tengah dirasakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Hal tersebut dipicu lantaran Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) terhadap Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
“Kita sangat prihatin atas kekhilafannya. Ini musibah politik terburuk,” ujar Penasihat DPD I Partai Golkar Provinsi Jatim, Yusuf Husni, Kamis (15/12/2022).
Yusuf mengemukakan, pihaknya sudah berulang kali mengingatkan kader Partai Golkar, terutama yang duduk di legislatif untuk berhati-hati.
“Sebetulnya hal ini tidak boleh terjadi. Semua orang saya ingatkan, karena ini menyangkut masalah citra partai,” imbuhnya.
Terkait dengan sosok Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim, Yusuf menuturkan, Sahat merupakan kader andalan Partai Golkar di Provinsi Jatim.
“Dia merangkak dari bawah. Dia sangat matang di politik. Dia jadi andalan. Figur yang berpotensi dan sulit digantikan. Tentu, ini musibah politik terburuk buat karier hidupnya. Apalagi, dia saat ini berada di titik di mana karir politiknya tinggal selangkah lagi menuju nasional,” tutur dirinya.
Secara normatif, Yusuf menegaskan, kejadian OTT KPK RI menjadi pelajaran bagi kader Partai Golkar yang lain.
[MBN]