Makassar Siaga Bencana, Danny Pomanto Minta Warga Waspada Banjir
BIMATA.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengimbau warga yang bermukim di wilayah pesisir dan titik rawan untuk waspada banjir.
Makassar adalah salah satu dari 7 daerah di Sulawesi Selatan yang diminta waspada oleh BMKG akibat adanya aktivitas pasang air laut maksimal disertai kondisi gelombang tinggi.
Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, puncak pasang tertinggi diprediksi terjadi sekitar pukul 18.42 Wita.
“Jam 18.42 puncak pasang tertinggi, waspada semua pesisir pantai, sungai, kanal, terlebih lagi jika curah hujan meninggi,” kata Danny, Jumat (23/12/2022).
Danny mengatakan, bersamaan dengan air laut tertinggi, hujan lebat akan melanda Kota Makassar.
Danny pun meminta semua unsur pemerintahan untuk siaga.
“Semua SKPD dan perangkat terkait segera bersiaga, dan selalu berdoa agar musibah ini tidak terjadi,” harap dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (23/12/2022) mengeluarkan peringatan dini waspada banjir di 7 kabupaten/kota di Sulsel.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Mahagyana mengatakan, adanya aktivitas pasang air laut maksimal disertai kondisi gelombang tinggi yang dipicu oleh adanya Pusat Tekanan Rendah di Utara Australia (1000 hPa) berpotensi memicu terjadinya banjir pesisir.
Ke-7 kabupaten/kota yang diminta waspada yaitu;
1. Kabupaten Pinrang
2. Kota Parepare
3. Kabupaten Barru
4. Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep)
5. Kabupaten Maros
6. Kota Makassar
7. Kabupaten Takalar
“Peringatan ini berlaku selama 3 hari, Jumat-Minggu 23-25 Desember 2022,” kata Mahagyana dalam siaran persnya, Jumat (23/12/2022).
Mahagyana mengatakan, banjir pesisir ini dapat berdampak terhadap aktivitas warga.
“Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” lanjutnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang disertai gelombang tinggi serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.
[HW]