BIMATA.ID, Jawa Tengah — Anggota DPR RI Komisi V Fraksi Partai Gerindra Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M meresmikan Pelepasan Air Baku Embung Karangreja Kecamatan Cipari, Kamis 29 Desember 2022.
Dalam hal ini Komisi V berkolaborasi dengan Dirjen Kementerian PUPR dan dalam pelaksanaannya bersama BBWS Citanduy menuntaskan Embung Karangreja dengan menelan anggaran hingga 5 Milyar di area lahan milik Desa Karangreja seluas kurang lebih 1 hektar.
Anak buah Prabowo Subianto ini mengatakan bahwa mata air kini sudah tertampung kemudian akan tersalurkan untuk irigasi maupun untuk kebutuhan kebutuhan warga, dan sudah ada bak penampung air dan terpasang hingga 80 kran air.
“Maka embung yang sudah ada masyarakat bisa menikmatinya, kemudian masyarakat ikut merawat dan mempergunakannya sesuai kebutuhan.Pembangunan Embung ini merupakan campur tangan Pemdes Karangreja, dan selaku Anggota Dewan kami terus berupaya dalam memikirkan kebutuhan masyarakat di Dapilnya,” tutur Novita.
“Saya minta doanya kepada semua, agar terus diberikan kesehatan, kelancaran, dan amanah agar saya terus bisa menyelesaikan tugas dan terus bersama dalam memberikan kontribusinya untuk masyarakat,” kata tokoh perempuan Jawa Tengah ini.
Selanjutnya secara operasional Embung berfungsi untuk mendistribusikan dan menjamin ketersediaan pasokan air untuk keperluan saat kemarau.
Camat Cipari Ahmad Husin, S.Sos.kepada rombongan dan tamu undangan mengucapkan selamat datang, kemudian pihaknya menyampaikan bahwa Embung berfungsi untuk menampung air, kemudian mata air semenjak dulu tempat tersebut sudah ada, dan mata airnya boleh dikatakan terbuang percuma dan tak dikelola atau ditempatkan, sehingga air mengalir begitu saja tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
“Mudah-mudahan dengan adanya Embung ini adalah solusi atau sarana kebutuhan pada musim kemarau, dan dapat meningkatkan produktivitas warga pengguna,” jelas Ahmad Husin, S.Sos.
Sementara Sekdes mewakili Pemdes Karangsari menyampaikan ucapan terimakasih atas pembangunan Embung di wilayahnya, yang diusulkan pada tahun 2016, dan kini bisa terealisasi juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“Dan bukan hanya pembangunan Embung, 25 unit BSPS aspirasi Partai Gerindra pun sudah terselesaikan bisa rasakan oleh penerima manfaat,” Kata Wagiyanto.
Sebagai rasa syukur dan terwujudnya harapan masyarakat, kami atas nama Pemdes Karangreja memberi nama Embung Wijayanti.
“Masih harapannya, agar di sekitar pembangunan Embung bisa dimanfaatkan sebagai Wisata Desa, mengingat daerah sekitar Embung memiliki potensi yang bisa menunjang perekonomian warga,” tuturnya.
Plh BBWS dalam penjelasannya, Embung atau tandon air merupakan waduk yang dibangun untuk menampung dari mata air pegunungan, air yang ditampung selanjutnya digunakan sebagai sumber untuk budidaya komoditas baik pertanian maupun kebutuhan warga, yang bernilai ekonomi tinggi di musim kemarau.
Embung merupakan salah satu teknik pemanenan air yang sudah sangat sesuai bagi kebutuhan masyarakat pedesaan pada umumnya seperti di Desa Karangreja ini,” tutup Ir Gandes Safitri, MT.