Berita

Wakil Ketua DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Vaksin Polio Setelah Temuan 1 Kasus

BIMATA.ID, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memberi perhatian kemunculan kasus polio di Aceh. Meski baru satu kasus, Dasco mengungkapkan polio sangat penting bagi anak-anak.

“Walaupun hanya ditemukan sedikit kasus, tapi menurut saya, ini vaksin polio ini sangat diperlukan, terutama untuk anak-anak,” pungkas Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Dasco meminta pemerintah segera meningkatkan pelaksanaan vaksinasi polio seiring dengan vaksinasi COVID yang terus digenjot. Terutama, kata Dasco, di daerah-daerah yang sudah terdeteksi kasus polio.

“Oleh karena itu, kita minta kepada pemerintah, selain konsentrasi kepada vaksin COVID tentunya, untuk vaksin polio ini agar lebih ditingkatkan lagi. Terutama di daerah-daerah yang sudah kira-kira terdeteksi ada penyebarannya di situ,” kata dia.

Awalnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan rencana vaksinasi massal atau Outbreak Response Immunization (ORI) di Pidie, Aceh, pada 28 November 2022. Rencana pelaksanaan vaksinasi ini buntut penemuan 1 kasus polio di daerah tersebut.

Menyusul temuan 1 kasus tersebut, penyakit polio kini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

“Di Kabupaten Pidie kita harapkan (vaksinasi) selesai dalam seminggu,” ujar Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers KLB Polio di Indonesia, Sabtu (19/11).

Lebih lanjut, pihak Kemenkes juga merencanakan percepatan vaksinasi polio di seluruh Kabupaten dan Kota Aceh yang diselenggarakan pada 5 Desember 2022 mendatang. Saat ini, pihak Kemenkes sedang berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai pelaksanaan vaksin tersebut.

“Kemungkinan kita akan lakukan (vaksinasi) anak pada usia 13 tahun,” ucap Maxi.

(ZM)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close