Bimata

Serangan Rudal dan Drone Rusia Hantam 18 Fasilitas Pembangkit Energi di 10 Wilayah Ukraina

BIMATA.ID, Jakarta- Serangan rudal dan drone Rusiamenghantam 18 fasilitas kebanyakan pembangkit energi di 10 wilayah Ukraina.

Salah satu rudal yang dicegat oleh pertahanan udara Ukraina mendarat di sebuah kota perbatasan di Moldova, menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah tetapi tidak ada korban. Hal ini berdasarkan informasi dari pihak berwenang di negara tetangga.

Moldova kemudian mengatakan seorang pegawai kedutaan Rusia di Chisinau telah diberitahu untuk meninggalkan wilayahnya, tanpa merinci siapa individu itu.

Ukraina mengatakan ini adalah serangan Rusia atas kekalahan militernya, karena tentara Ukraina merebut kembali wilayahnya dalam serangan balasan yang berhasil.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengaitkan kampanye perang Rusia dengan Jenderal Sergei Surovikin, yang ditunjuk Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai komandan barunya di Ukraina awal bulan ini.

Serangan pada Senin (31/10/2022) terjadi setelah Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan pesawat tak berawak di Armada Laut Hitam di semenanjung Krimea yang dicaplok selama akhir pekan – masalah yang belum dikomentari Kyiv.

Menjawab pertanyaan wartawan pada Senin (31/10/2022) malam, Putin menegaskan bahwa serangan itu sebagian dimaksudkan sebagai pembalasan terhadap kapal perang Rusia selama akhir pekan.

Rusia mengatakan serangan itu ditargetkan ke kontrol militer dan sistem energi Ukraina dan bahwa semua target terkena.

Dia juga mengatakan Rusia telah menangguhkan, tetapi tidak mengakhiri, partisipasinya dalam kesepakatan yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memungkinkan perjalanan yang aman ke kapal yang membawa gandum dari pelabuhan Ukraina, meskipun Ukraina mengatakan sebelumnya pada Senin (31/10/2022) bahwa kapal terus berangkat, meskipun Rusia menarik diri dari kesepakatan.

 

Exit mobile version