BIMATA.ID, Bulungan- Kegiatan pertambangan ilegal di Kecamatan Sekatak, Bulungan masih marak. Namun, hingga saat ini dinilai belum ada upaya serius dari pemerintah dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo T.P.P Maradona Siregar memastikan bahwa Polres Bulungan berkomitmen untuk memberantas aktivitas tambang. Hal itu dapat dilihat dari penindakan yang dilakukan terhadap oknum polisi.
“Kami juga selalu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas tambang ilegal,” kata Radar Kaltara kala ditemui di ruang kerjanya, Rabu (09/11/2022).
Ia berharap, tidak ada lagi korban jiwa. Sebab, jika hal itu terjadi siapa yang bertanggung jawab. Karena itu, masyarakat diharapkan bisa sadar akan potensi kecelakaan kerja tersebut.
“Kalau aktivitas tambang itu dilakukan secara legal pasti ada yang bertanggung jawab. Fakta di lapangan, kegiatan ini ilegal,” ungkapnya.
Namun, Polres Bulungan memastikan akan tetap melakukan penyelidikan apabila ada kecelakaan tambang. Bahkan, saat ini Polsek Sekatak masih terus menyelidiki insiden satu orang penambang yang meninggal dunia di lokasi tambang tersebut.
“Penyelidikan masih terus kita lakukan,” tegasnya.
Hal tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian. Menurutnya, pemerintah harus hadir dalam mengatasi persoalan yang terjadi saat ini. Sehingga, permasalahan ini tidak berkelanjutan.
“Kita perlu duduk bersama untuk membahasa semua ini,” jelasnya.
Bupati Bulungan, Syarwani saat dikonfirmasi masih enggan untuk berkomentar lebih jauh terkait aktivitas tambang ilegal tersebut.
“Saya serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian kalau terkait aktivitas tambang emas di Sekatak,” pungkasnya.
(ZBP)
