BIMATA.ID, JAKARTA – Komunitas Nahdliyin membeli 11 pesawat jenis N219 seharga 1,3 triliun rupiah rupiah. Hal itu dirilis melalui situs www.nu.or.id.
Dalam keterangannya menyebutkan bahwa pembelian 11 pesawat tersebut oleh komunitas Nahdliyin yang tergabung dalam Dipantara Aerospace (DAS) dan PT Karya Logistik Indotama.
Ke 11 unit pesawat N219 merupakan buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Total harga 11 pesawat itu sebesar 80,5 juta dollar AS atau sekitar Rp1,3 triliun.
“Penandatanganan kontrak jual beli itu dilakukan Direktur PTDI Gita Amperiawan dan Direktur Karya Logistik Indotama Krishna Soejitno, disaksikan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa,” tulisannya dikutip BIMATA.ID, Sabtu 5 November 2022.
Selanjutnya Menhan RI, Prabowo Subianto sangat bangga dengan pembelian pesawat N219 oleh pengusaha dalam negeri dan menjuluki pembeli pesawat buatan anak-anak dalam negeri sebagai patriot bangsa.
“Kami sangat bangga dengan pembelian pesawat ini dan kalian adalah patriot bangsa yang telah mengapresiasi dan berkontribusi dalam memajukan karya anak bangsa,” kata Prabowo Subianto.
Selanjutnya, Direktur Panata Dipantara H Adnan Anwar menyebutkan bahwa pembelian 11 pesawat jenis perintis ini dapat mengobati penyakit inferiority complex atau perasaan rendah diri yang menghantui bangsa Indonesia selama ini.
Rencananya, pesawat itu akan diserahkan PTDI kepada PT KLI pada bulan ke-28 setelah kontrak berlaku efektif. Lalu, unit kedua sampai kesebelas pesawat itu akan diserahkan secara bertahap pada setiap empat bulan usai penyerahan unit pertama.
Pesawat N219 didesain untuk 19 penumpang dan mempunyai kelebihan sebagai jenis pesawat ringan yang sangat bisa dioperasikan di daerah perintis.
Pesawat ini memiliki dua buah mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23. Ide dan desain dari pesawat jenis ini dikembangkan oleh PTDI dengan pengembangan program yang dijalankan oleh PTDI dan LAPAN.