BIMATA.ID, Jakarta- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengumumkan Kongres Luar Biasa (KLB) akan dipercepat dan akan digelar pada Maret 2023. Menjelang KLB tersebut telah muncul sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai pengganti Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kembali menegaskan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak ikut campur dan tidak akan melakukan intervensi terhadap KLB PSSI.
“Pemerintah tidak ikut campur, apalagi intervensi. Mau siapa saja yang ingin (jadi calon ketua umum) silakan saja, yang penting sesuai dengan mekanisme dan KLB yang sudah diumumkan PSSI ya dilaksanakan PSSI,”jelas Menpora di Senayan Jakarta Pusat, Rabu (09/11/2022).
Untuk diketahui, PSSI memberikan laporan kepada FIFA bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) akan digelar pada 18 Maret 2023.
Laporan tersebut dituangkan PSSI dalam surat bernomor 4452/ULN/537/X-2022 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi. Surat itu ditujukan kepada Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura.
PSSI juga telah memberitahukan kepada FIFA bahwa akan ada kongres untuk menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) pada 7 Januari 2023.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan KLB dipercepat sesuai tahapan organisasi.
“(PSSI) memutuskan untuk mempercepat kongres biasa pemilihan melalui mekanisme kongres luar biasa sesuai tahapan aturan organisasi,” pungkasnya.
(ZBP)