BIMATA.ID, Cianjur – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk memastikan penanganan para korban gempa Cianjur, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Kepada petugas RSUD Cianjur untuk fokus kepada korban yang mengalami luka berat. Jangan sampai korban yang mengalami luka berat berujung menjadi korban meninggal dunia,” katanya, Rabu (23/11/2022).
Menurut Pihaknya , pasien-pasien yang tidak bisa tertangani di RSUD Cianjur sudah dirujuk ke rumah sakit di daerah lainnya, seperti di Bandung, Sukabumi, dan Bogor.
Di samping itu, ia juga meninjau fasilitas medis guna memastikan penanganan pasien berjalan maksimal di RSUD Cianjur. Namun, menurutnya, kini yang dibutuhkan di RSUD Cianjur adalah dokter bedah dan ortopedi.
“Tapi kan dokter ortopedi dan bedah ini sudah datang dari RS Hasanuddin dan RSHS Bandung,” ucapnya.
Sejauh ini kondisi RSUD Cianjur sudah lebih sepi dibandingkan hari Senin (21/11) malam pasca gempa yang terjadi. Namun, sejumlah pasien yang ada masih ditangani di tenda-tenda di luar bangunan RSUD Cianjur.
Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa di Cianjur menimbulkan sebanyak 268 korban jiwa. Dari jumlah tersebut 122 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi.
Selain itu, ada sebanyak 151 orang yang masih dalam pencarian karena dinyatakan hilang. Kemudian ada sebanyak 1.083 orang mengalami luka-luka dan 58.362 orang dalam pengungsian.(oz)