BIMATA.ID, Jabar – Korban gempa di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Jabar), diperkirakan masih akan terus bertambah.
Menanggapi itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan menyatakan, pihaknya bakal membuat posko pengungsian di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur.
Ganjar mengemukakan, posko tersebut dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama antara DPRD Kabupaten Cianjur dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cianjur.
“Kita sepakat akan membuat posko. Nanti, jika memungkinkan akan secara bersama-sama di satu titik atau di masing-masing, seperti Pendopo dan Gedung DPRD Cianjur,” ujarnya, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Cianjur ini, Senin (21/11/2022).
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman menyampaikan, data sementara korban gempa yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang tercatat 46 orang tewas dan 700 orang lainnya luka-luka.
Menurutnya, saat ini mulai dari perawat hingga dokter di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur terus gencar melakukan penanganan terhadap warga yang menjadi korban akibat gempa bumi tersebut.
“Kami masih fokus dengan penanganan korban gempa. Pasien korban gempa langsung mendapatkan penanganan saat masuk di parkiran, dan kami juga kerahkan semua perawat serta dokter,” tutur Herman.
Herman menambahkan, Forkopimda Kabupaten Cianjur akan mendirikan tenda di halaman RSUD Sayang Kabupaten Cianjur dan Pemkab Cianjur. Hal itu dilakukan lantaran banyaknya korban yang berdatangan.
“Korban masih berdatangan, bahkan hingga saat ini sekitar pukul 16.10 WIB kendaraan pribadi, ambulans, dan dinas masih berdatangan membawa korban,” pungkasnya.
[MBN]
