BIMATA.ID, Jabar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menegur Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jabar soal jalan provinsi di wilayah selatan Kabupaten Cianjur yang rusak setelah dibangun.
Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Ganjar Ramadhan mengatakan, pihaknya banyak mendapat laporan kerusakan jalan dan keluhan dari warga, terutama pengendara dengan tujuan wilayah selatan atau sebaliknya dari selatan ke Kabupaten Cianjur.
“Kami sudah melihat langsung ke lokasi, sepanjang jalan provinsi yang baru diperbaiki sudah rusak kembali. Sehingga, jarak tempuh dari Cianjur menuju selatan atau sebaliknya menjadi lama, ditambah banyak kecelakaan tunggal terjadi,” katanya, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Cianjur ini, Selasa (01/11/2022).
Ganjar menjelaskan, jalan provinsi sepanjang puluhan kilometer yang diperbaiki dengan cara tambal sulam tersebut sudah kembali rusak dengan kehadiran lubang berbagai ukuran yang menghiasi landasan jalan. Sehingga, sulit dilalui kendaraan, terutama roda dua.
Pasalnya, imbuh Ganjar, jalan provinsi yang membentang dari Kecamatan Cibeber hingga Kecamatan Sindangbarang merupakan jalur perekonomian warga yang setiap harinya banyak dilalui kendaraan, terutama suplai kebutuhan pangan atau kendaraan pedagang yang membawa stok barang.
Sementara itu, kelompok mahasiswa asal Kabupaten Cianjur juga mengeluhkan kerusakan jalan yang sempat diperbaiki dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar sebesar Rp 33 miliar tersebut.
Pun, kelompok mahasiswa itu berinisiatif untuk melingkari jalan yang rusak dengan cat semprot warna putih, agar pengendara tidak terjerembab ke dalam lubang di tengah jalan.
Salah seorang mahasiswa dari Universitas Suryakancana Cianjur, Agus Rama Tunggara mengaku, awalnya senang ketika aksi menanam pohon pisang di jalan provinsi yang rusak beberapa waktu lalu mendapat respons dari Pemprov Jabar dengan perbaikan jalan. Namun, mereka kecewa dengan kualitas perbaikan jalan yang buruk.
“Kami minta, agar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melihat langsung kualitas jalan yang sudah diperbaiki, baru dua bulan sudah rusak kembali. Harapan kami pembangunan jalan kembali segera dilakukan, karena perbaikan 28 kilometer jalan kekuatannya hanya dua bulan, sedangkan anggarannya puluhan miliar,” ujarnya.
[MBN]
