Bimata

Indonesia Mau Dirikan Organisasi Penghasil Nikel Bareng Australia, Mirip OPEC

BIMATA.ID, Jakarta- Menteri investasi bahlil Lahadalia mengajak sejumlah negara penghasil nikel untuk membuat organisasi layaknya OPEC yang berisi kumpulan negara-negara pengekspor minyak bumi di dunia.

Hal ini ia sampaikan saat berjumpa dengan Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng di sela-sela KTT G20 di Bali pekan ini.

“Selama ini yang kami lihat, negara-negara industri produsen kendaraan listrik melakukan proteksi. Akibatnya, negara penghasil bahan baku baterai tidak memperoleh pemanfaatan nilai tambah yang optimal dari industri kendaraan listrik. Melalui kolaborasi tersebut, kita harap semua negara penghasil nikel bisa mendapat keuntungan melalui penciptaan nilai tambah yang merata,” ujar dia, dikutip pada Jumat (18/11/2022).

Keberadaan organisasi yang mewadahi negara penghasil nikel menurut Bahlil jadi media akomodasi. Terlebih, saat ini Indonesia tengah memprioritaskan hilirisasi SDA guna mendukung pengembangan kendaraan listrik.

Usulan ini sendiri disambut baik oleh Menteri Mary Ng yang menyebut, kedua negara saat ini harus bekerja sama dan membuka berbagai potensi pemanfaatan nikel lebih luas.

“Kami meyakini bahwa kolaborasi perlu dilakukan dengan partner yang dapat dipercaya, dan Indonesia termasuk partner yang tepat,” sebut Mary.

Pertemuan ini sendiri semakin mempererat hubungan kedua negara terutama dalam peluang kerja sama kedua negara dan juga kolaborasi untuk optimalisasi SDA secara berkelanjutan.

Khususnya melalui perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Kanada (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement/Indonesia-Canada CEPA).

 

Exit mobile version