BIMATA.ID JAKARTA – Forkopimda DKI Jakarta mengikuti kegiatan Seminar Penguatan Kolaborasi Pencegahan Kejahatan Jalanan di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, Launching Aplikasi Ada Polisi dan Penandatanganan Komitmen Bersama, di Aula Balai Pertemuan Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2022).
Kegiatan dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo beserta jajaran pejabat utama Polda Metro dan Kapolres jajaran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, Aster Kasdam Jaya Kolonel Arm Steffie Jantje beserta jajaran Kodam Jaya, Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Satpol PP.
Acara diawali dengan launching aplikasi “Ada Polisi” oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Bersama oleh Tiga Pilar Penguatan kolaborasi dalam upaya pencegahan kejahatan di jalanan wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Dikesempatan yang sama , Irjen Pol Fadil Imran mengatakan beberapa hal yang mendasari kegiatan ini yaitu, kejahatan jalanan atau yang biasa dikenal dengan begal, tawuran, geng motor dan tiga hal ini menjadi persoalan di ibu kota negara menjadi perhatian.
“Pelakunya ini rata-rata adalah anak yang artinya jika berbicara anak sesuai dengan undang-undang perlindungan anak mereka ini masih statusnya pelajar-pelajar dan Dinas Sosial juga memiliki peran penting di dalam bagaimana orientasi persoalan sosial yang ada di DKI Jakarta,” jelas Kapolda Metro Jaya.
Menurut Fadil, hal tersebut perlu menjadi perhatian, karena perspektif tentang kejahatan jalanan di DKI Jakarta sekarang ini harus dibagi menjadi beberapa klaster.
“Ada yang kenakalan remaja, ada yang penyakit masyarakat, ada memang kelompok kejahatan kelompok yang melakukan presentasi yang masuk kenakalan remaja dan penyakit masyarakat. Ini berapa persen yang memang pelaku kriminal murni jadi usianya sudah tidak belajar lagi,” katanya.
Fadil mengungkapkan, aplikasi “Ada Polisi” merupakan inovasi Polda Metro Jaya untuk menerapkan komunikasi modern yang berorientasi pada pencegahan khususnya kejahatan jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Namun demikian, lanjut Fadil, aksi nyata di lapangan tetap diperlukan seperti sambang untuk menunjukkan kekompakan soliditas antara pengurus RW pengurus Kampung ini harus tetap terjaga dan dipermudah.
(Wahyu Widodo)