Bimata

Bandara Arung Palakka Bone Operasi Kembali, Disuntik Rp2,5 Miliar Biaya Subsidi

BIMATA.ID, Makassar – Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, bakal beroperasi kembali pasca-vakum sejak 2007 silam.

Rencananya, penerbangan perdana bandara yang terletak di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, ini pada 1 Desember 2022, bulan depan.

Dalam operasionalnya, Pemprov Sulsel menggelontorkan Rp2,5 miliar biaya subsidi dalam setiap penerbangannya.

Kontrak subsidi ini ditandatangani pada Senin (28/11/2022) di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, subsidi penerbangan merupakan instruksi Presiden Joko Widodo.

“Jadi ini kan arahan Pak Menteri, arahan Presiden. Tolong diaktifkan bandaranya. Dipakai, manfaatkan. Karena sudah dianggarkan. Arahan bapak presiden itu kita tindak lanjuti dengan subsidi,” kata Sudirman.

Ini bukan pertama kali Pemprov Sulsel memberikan bantuan subsidi, namun Sudirman mengatakan, subsidi juga diberikan pada penerbangan Toraja-Balikpapan di Bandara Buntu Kunik, Toraja Utara.

Justru jika tak ada subsidi, Sudirman mengkhawatirkan, aktivitas penerbangan bakal lesu, bandara kembali mangkrak, hingga berujung pada lambannnya pergerakan ekonomi masyarakat.

“Kalau pesawat hilang, bandara tidak dipake. Mangkrak. Ekonomi tidak bergerak,” imbuhnya.

Direktur Susi Air, Zulkarnain Adinegara mengatakan, Bandara Arung Palakka akan melayani tiga rute penerbangan.

Yakni, Bone-Makassar, Bone-Kendari dan Bone-Balikpapan.

“Mulai dari Makassar – Bone (PP) 5 kali seminggu dengan harga tiket Rp300 ribu, Bone-Kendari (PP) 2 kali seminggu dengan harga tiket Rp550 ribu dan Bone – Balikpapan (PP) 2 kali seminggu dengan harga tiket Rp1,1 juta,” jelas dia.

[HW]

 

Exit mobile version