Warga Kaki Gunung Lewotolok di NTT Diminta Waspadai Bencana Longsor
BIMATA.ID, NTT – Kepala Pos Pemantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Ile Lewotolok, Stanis Arakian mengimbau warga di sekitar Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Masyarakat yang berada di kaki Gunung Ile Lewotolok diharapkan lebih sadar akan potensi bahaya yang harus diwaspadai saat ini berupa guguran/longsoran,” katanya, Senin (10/10/2022).
Pihaknya mengatakan bahwa selain bahaya longsor, ancaman bahaya dari awan panas juga tetap perlu diwaspadai oleh masyarakat sekitar saat musim hujan.
“Berdasarkan pemodelan, jangkauan awan panas dapat mencapai jarak empat kilometer ke arah sektor timur dan timur laut,” ucapnya.
Dia mengatakan walaupun saat ini intensitas letusan atau erupsi gunung api tersebut tidak sebanyak pada September lalu, masyarakat harus tetap mewaspadai potensi ancaman bahaya lainnya, seperti lontaran lava/material pijar dari kawah saat terjadi erupsi eksplosif, aliran lahar pada sungai- sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok, terutama pada saat musim hujan.
“Selain itu, juga gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, SO2, dan H2S di daerah puncak/kawah dan hujan abu bila terjadi erupsi eksplosif yang arah dan jangkauan sebarannya tergantung pada arah dan kecepatan angin,” jelasnya.(oz)