BIMATA.ID, Jateng – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, bersyukur sektor pertanian di Tanah Air terus tumbuh. Sehingga, masyarakat selamat dari kelaparan dan kelangkaan pangan, termasuk saat pendemi Covid-19.
Saat pagebluk (penyebaran wabah penyakit) menyerang, sektor pertanian di Indonesia malah tumbuh positif.
Hal itu dibuktikan dengan penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI), berkat keberhasilan Indonesia swasembada pangan pada 2019 sampai dengan 2021. Pun, kesuksesan tersebut diapresiasi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).
“Apa yang saya perjuangkan, saya sudah bicara 10 tahun sampai 20 tahun swasembada pangan, swasembada pangan. Alhamdulillah, sekarang orang baru sadar, kita tidak bisa tergantung negara lain, tidak bisa tergantung impor,” ungkap Prabowo, saat berkunjung ke Dusun Butuh, Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (09/10/2022).
“Bukan kita tidak suka orang asing, tidak. Kita harus bisa berdiri di atas kaki kita sendiri, rakyat kita harus makmur. Untuk apa kita merdeka kalau kita tidak makmur,” tegasnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) ini mengingatkan, nasib petani dan sektor pertanian tidak boleh diabaikan. Sebab, akan berpengaruh terhadap gizi penduduk dan kehidupan sebuah bangsa.
Lebih lanjut, Prabowo membeberkan kondisi 15 negara yang belakangan ini dinyatakan bangkrut akibat krisis global. Pun, jumlahnya diprediksi naik menjadi 60 negara akibat gagal mengelola keuangan. Sehingga, menyebabkan perekonomian memburuk, termasuk akibat mahalnya harga pangan.
“Sudah ada 300 juta orang yang sekarang kelaparan. (Sebanyak) 15.000 orang mati kelaparan setiap hari di Afrika, di negara lain. Dan diperkirakan tahun depan ada 500 juta (orang yang kelaparan),” papar mantan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini.
Kendati demikian, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ini mengatakan, Indonesia patut bersyukur lantaran diberikan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang subur. Sehingga, tidak pernah kekurangan pangan.
“Kita bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, kita masih bisa. Tapi kita harus waspada, karena mungkin nanti ada daerah-daerah kita yang kekeringan. Tapi kita harus bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, kita dikasih tanah yang subur, kita bisa dapat makanan,” kata Prabowo.
[MBN]