Diusung Capres Partai NasDem, Janji Anies Baswedan ‘Tidak Mau Khianati Prabowo Subianto’ Dipertanyakan
BIMATA.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima deklarasi Partai NasDem yang mendukungnya sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Meski, Anies memastikan masih akan fokus menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta sampai 16 Oktober 2022.
Sikap Anies ini pun membuat publik kembali mengungkit janji sang gubernur untuk tidak mengkhianati promotornya, dalam hal ini berarti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Saya tidak ingin menjadi bagian dari daftar orang yang mengkhianati promotornya. Saya tidak ingin menjadi orang yang menjegal promotornya,” ucap Anies, seperti dikutip video Kumparan. pada Rabu (5/10).
“Saya sampaikan berkali-kali bahwa saya tidak ingin menjegal. Saya tidak mau menjadi orang yang dibawa berhadapan dengan Pak Prabowo dan menghentikan Pak Prabowo,” lanjutnya.
Pernyataan ini disampaikan Anies ketika diwawancarai di kanal YouTube Kumparan, berkaitan dengan dugaan Anies akan mencalonkan diri di Pemilihan Presiden 2019. Kala itu Anies yang telah menjadi Gubernur DKI Jakarta memang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. Sementara, Prabowo siap mencalonkan diri melawan Joko Widodo di Pilpres 2019.
Bahkan, kala itu Anies memastikan penolakannya untuk mengkhianati Prabowo disampaikan kepada siapapun yang membawa gagasan menjadi capres ke hadapannya. “Kenapa saya sampaikan ini? Karena PKS dan Gerindra memutuskan mencalonkan seseorang yang bukan bagian dari keduanya, bahkan di 2014 saya ini berseberangan posisinya,” Ucap Anies.
(ZM)