BIMATA.ID, Jakarta – Lembaga Survei Nasional (LSN), merilis hasil riset terbaru tentang ‘Dinamika Perilaku Memilih Capres dan Parpol Jelang Pemilu 2024 serta Persepsi dan Sikap Publik Terhadap Berbagai Isu Nasional yang Sedang Trending’.
Hasilnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, menempati ranking tertinggi popularitas di antara sejumlah nama calon presiden (Capres) yang beredar saat ini.
“Kepada responden kami sebutkan nama-nama tokoh nasional, kemudian kami tanyakan apakah mereka mengenal atau minimal pernah mendengar nama tokoh tersebut atau tidak (tingkat popularitas tokoh),” tutur Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, Senin (05/09/2022).
Bahkan, Gema menyatakan, tingkat popularitas Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) tersebut hampir mencapai 100% di atas tokoh lain yang pernah menjadi kontestan dalam pemilihan presiden (Pilpres) maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Tingkat popularitas Prabowo Subianto sebesar 97,6% unggul di atas tokoh-tokoh lain,” pungkasnya.
Sementara, Ia menyampaikan, posisi kedua setelah Prabowo diduduki oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan persentase sebesar 92,5%, dan di urutan ketiga ada Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, dengan angka popularitas sebesar 92,2%.
“Tokoh-tokoh yang pernah menjadi kontestan dalam Pilpres maupun Pilkada, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno, popularitasnya cenderung lebih tinggi daripada tokoh-tokoh yang belum pernah menjadi kontestan Pemilu sama sekali,” ucap Gema.
Untuk diketahui, survei LSN dilaksanakan pada 29 Agustus hingga 2 September 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang terdistribusi 50% laki-laki dan 50% perempuan, serta minimal berusia 17 tahun dan memiliki KTP.
Jumlah sampel sebesar 1.230 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara systematic random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey) yang dilaksanakan oleh tenaga terlatih melalui panduan kuesioner dengan ambang kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,79%.
[MBN]