BeritaHeadlineNasionalOpiniPolitik

Survei Indostrategi: Posisi Elektabilitas Masih Dipuncaki Prabowo Subianto

BIMATA.ID, Jakarta – Lembaga survei Indostrategi merilis hasil survei tokoh potensial calon presiden (Capres) 2024. Hasilnya, posisi teratas masih ditempati oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, dengan perolehan 31,3 persen.

Setelah Prabowo, disusul Gubernur Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Posisi elektabilitas tiga besar masih dipuncaki oleh Prabowo dengan 31,3 persen, Ganjar 20 persen, dan Anies 14,9 persen. Ini tentu menarik di tengah parpol menggalang poros politik dan tokoh potensial nonparpol mendekati parpol, Prabowo bertengger paling atas mengalahkan Ganjar dan Anies,” ucap Direktur Indostrategi, Arif Nurul Imam, dalam siaran secara daring, Jumat (09/09/2022).

Arif mengemukakan, salah satu pendorong tingginya elektabilitas Prabowo adalah dibangunnya kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tak dipungkiri, simpatisan PKB yang merupakan kelompok Islam tradisional menaruh simpati kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) tersebut.

“Sementara Ganjar dan Anies mengalami stagnansi, karena publik belum melihat kinerja yang moncer sehingga melirik tokoh lain,” tukasnya.

Pemilih PKB terlihat solid memilih Prabowo dibandingkan kepada Ganjar dan Anies. Sementara, pemilih Partai Golongan Karya (Golkar) lebih cair dan dinamis.

Lalu, pemilih terbesar Anies berasal dari pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2,5 persen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 2,2 persen, Partai Gerindra 1,5 persen, Partai Nasional Demokrat (NasDem) 1,4 persen, dan PKB 1,2 persen.

“Sementara pemilih terbesar Ganjar berasal dari pemilih PDIP (8,5 persen). Namun, belum cukup maksimal karena masih belum jelas dan definitifnya keputusan PDIP terkait Capres yang diusung. Apalagi, pemilih PDIP lebih loyal terhadap partai dibanding Capres yang diusung,” ungkap Arif.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close