BIMATA.ID, Jakarta- Situasi darurat yang terjadi atas mobil bisa terjadi kapan pun. Bisa jadi tanpa ada peringatan sebelumnya. Salah satu yang mungkin pernah dialami pengguna kendaraan dengan sistem transmisi manual adalah masalah kopling.
Sejatinya masalah ini bisa dideteksi lebih dini,melalui pemeriksaan yang dilakukan secara mandiri. Mengutip laman Suzuki Indonesia, berikut cara mendeteksi apakah kopling mobil bermasalah:
Pertama, nyalakan mesin dan tarik rem tangan dalam kondisi mengunci. Rem tangan akan mencegah mobil melompat saat masuk gigi persneling.
Saat rem tangan sudah dipastikan berfungsi dengan baik, cobalah untuk memasukkan gigi perseneling satu secara perlahan sambil menekan kopling.
Setelah itu, lepaskan kopling dan posisikan kaki kanan pada posisi menginjak rem bersamaan dengan gas. Saat melakukannya jangan terburu-buru.
Setelah itu, lepaskan kopling secara perlahan. Kalau mesin mobil masih menyala, bisa diduga kampas kopling sudah tipis dan harus segera diganti.
Selain cara tadi, sebenarnya ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kerusakan kopling mobil manual dengan memperhatikan beberapa gejala.
Semisal pedal kopling terasa lebih keras ketika ditekan, dan mobil baru akan bergerak saat pedal kopling diangkat mendekati posisi sebelum diinjak.
Kemampuan akselerasi mobil yang menurun, bahkan mobil terasa berat dan tidak bertenaga. Kondisi ini terasa makin parah saat melewati jalan menanjak.
Selain itu munculnya getaran saat pedal kopling diangkat. Biasanya, hal ini disebabkan karena dekrup alias cover clutch atau flywheel sudah tidak rata dan harus segera diganti.
Muncul suara asing di transmisi, contohnya saat pedal kopling diangkat, tiba-tiba terdengar suara asing serupa bunyi “pletak” atau suara kasar yang mengganggu.
Terdengar suara desingan bearing yang cukup mengganggu saat pedal kopling tidak diinjak. Kondisi ini umumnya disebabkan karena pelumas pada ada release bearing sudah mengering.
Jika masih ragu, untuk memastikannya segera bawa mobil ke bengkel resmi.