BIMATA.ID, Jakarta-. Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengatakan, pemerintah menargetkan 1 juta wirausaha pada tahun 2024 dengan cara memberikan pendampingan dan konsultasi.
Jika sebelumnya dilakukan dengan cara mengadakan kegiatan pelatihan, tahun ini lebih menekankan kepada pendampingan dan konsultasi sesuai dengan kebutuhan mereka dalam mengembangkan usaha.
“Kita melihat bahwa saat ini banyak sekali wirausaha di sana yang mau tumbuh mulai dari wirausaha pemula menjadi mapan, tapi butuh konsultasi dan pendampingan,” ungkap Siti Azizah didampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Solo Wahyu Kristina seusai membuka Kick of Road to Pahlawan Tumpuan Ekonomi Negeri di Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/09/2022).
Dirinya, menyampaikan tahun ini ada sekitar 6.000 calon wirausaha yang ikut mendaftarkan diri untuk mendapatkan pendampingan atau konsultasi dari Kemenkop UKM. Setelah melalui proses seleksi hanya sekitar 3.100 calon wirausaha yang terpilih. Dari jumlah itu, 700 calon wirausaha ikut program konsultasi dan sisanya 2.400 calon wirausaha ikut program pendampingan usaha.
“Ada banyak expert. Nanti dibagi 17 konsultan itu tegantung kebutuhan mereka. Tadi disampaikan juga para narasumber pada awalnya harus tahu marketnya. Baru kemudian produknya. Nanti setelah dia kembangkan usahanya tentunya dia perlu mengembangkan bisnisnya sehingga perlu pembiayaan. Jadi tergantung wirausaha ini,” jelasnya.
Menurut Siti, calon wirausaha ini akan mengikuti pendampingan dan konsultasi selama dua bulan dari Kemenkop UKM. Mulai dari pendamping untuk pemasaran, peoduk hingga akses pembiayaan.
“Jadi tempat kita lengkap. Nanti dia (calon wirausaha) akan seperti roda. Mulai dari sini, ke sana nanti dia iknubasi, dia menjadi start up atau untuk yang para calon-calon wirausaha. Nanti setelah itu yang mulai membutuhkan biaya nanti kita pertemukan dengan akses pembiayaan,” pungkasnya.
Pihaknya berharap melalui program pendampingan dan konsultasi, para calon wirausaha bisa menjadi wirausaha pemula. Sementara yang wirausaha pemula bisa naik kelas menjadi mapan.
“Setelah dua bulan pendampingan pasti ada evaluasi,” jelas dia.
Asisten Deputi Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM Irwansyah Putra menambahkan sampai dengan saat ini sudah ada 300.000 wirausaha di Indonesia. Pihaknya optimistis target 70 persen atau 1 juta wirausaha di Indonesia pada tahun 2024 bisa terwujud.
“Kita optimis akan bisa kita capai. Kita akan bersinergi dengan seluruh pemerintah daerah di Indonesia dan juga perguruan-perguruan tinggi yang sarjana-sarjana baru menjadi entrepreneur,” pungkas Irwansyah.
Dikatakan Irwansyah bahwa sasaran untuk mencapai target 1 juta wirausaha ini adalah mahasiswa dan masyarakat umum yang sudah memiliki jiwa wirausaha tetapi belum berwirausaha.
(ZBP)