BIMATA.ID, Maluku- Presiden Jokowi mengungkapkan, pemerintah telah membangun sebanyak 200 jembatan gantung selama satu tahun ini. Menurutnya, pencapaian itu menegaskan sikap pemerintah yang tidak hanya membangun infrastruktur besar.
“Yang kita bangun itu bukan hanya jalan tol yang gede-gede, atau pelabuhan yang gede-gede, atau airport yang gede-gede. Tapi jembatan antardesa, jembatan antarpulau yang seperti ini juga ini setahun kita bangun kurang lebih 200-an jembatan gantung seperti ini antardesa, antarkecamatan, antarpulau yang kecil-kecil,” ungkap Jokowi usai meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair, yang berada di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, pada Rabu (14/09/2022).
Dirinya menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur berupa jembatan penting untuk mempercepat mobilitas orang dan barang.
“Jembatan Wear Fair ini penting sekali dalam rangka mobilitas orang maupun mobilitas barang,” ujarnya.
Jokowi juga menuturkan bahwa peresmian jembatan yang menghubungkan dua pulau kecil, Pulau Fair dan Pulau Kei Kecil, tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur secara merata hingga ke seluruh pelosok Tanah Air. Tujuannya untuk semakin memudahkan ses konektivitas warga, baik antarkecamatan, antardesa, maupun antarpulau.
Selain itu, Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan, dalam keterangan terpisah, mengatakan bahwa Jembatan Gantung Wear Fair memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter. Jenis jembatan gantung dipilih karena proses pembangunan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
“Satu, pelaksanaan cepat, karena ini dulu sudah ada jembatan, dan ini dibongkar dengan segera supaya lebih manfaat dan masyarakat yang di seberang pulau masih belum banyak memerlukan kendaraan yang besar sehingga masih cukup difasilitasi kendaraan roda dua dan penyebrangan,” pungkas Yudha.
(ZBP)