BIMATA.ID, Bogor- Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Utut Adianto menegaskan, PDIP ingin Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai calon presiden.
Hal itu menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa yang menolak Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi cawapres Puan.
Menurut Utut, ketika bertemu dengan Prabowo dan Gerindra di Hambalang, Jawa Barat, PDIP memiliki sikap bahwa Puan harus menjadi calon presiden.
“Itu kan pendapatnya pak Desmond. Semua punya sudut pandang masing-masing. Hanya kami ke sana itu teman-teman Gerindra kan menginginkan Pak Prabowo presiden, kami juga menginginkan mbak Puan presiden,” ujar Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (06/09/2022).
Masalah posisi calon presiden dan calon wakil presiden ini masih perlu dibahas mendalam. Utut mengaku, belum tahu apa pembicaraan empat mata antara Puan dan Prabowo pada Minggu, 4 September lalu.
“Itu kan mesti ngobrol, nah yang diobrolkan 4 mata sampai sekarang kami belum (dapat) info, apa hasil obrolan itu,” jelas Utut.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini mengatakan, PDIP dan Gerindra akan mencari titik temu. Bagaimana konfigurasi calon presiden dan calon wakil presiden yang tepat “Paling enggak dari ngobrol itu ada titik temu, kita mencari titik temu, bukan mencari standing poin masing-masing,” kata Utut.
Utut enggan bicara peluang Puan menjadi calon wakil presiden. PDIP, khususnya para politisi di Fraksi DPR RI berharap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memutuskan Puan sebagai calon presiden.
“Tapi sampai saat ini kita mengharapkan calon kita, terutama kami di fraksi, kita tentu semua berdoa mbak Puan yang dicapreskan tapi keputusan ada di ibu sekali lagi,” ujarnya
(ZBP)