BIMATA.ID,Jakarta– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kerap bertarung sengit dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di berbagai survei elektabilitas jelang Pilpres 2024.
Namun,tak disangka-sangka, malah Prabowo lengserkan dua kepala daerah ini di survei ISC (Indonesia Survey Center) dengan elektabilitas di atas 30 persen. Ini menjadi modal Prabowo yang siap menjadi penerus tahta Presiden Jokowi di 2024 mendatang.
Berdasarkan hasil survei tersebut terkait elektabilitas tokoh, Prabowo Subianto masih menempati posisi teratas sebanyak 30,4 persen, disusul Ganjar Pranowo 19,1 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13 persen.
Peneliti Senior ISC, Chairul Ansari mengatakan dukungan terhadap Prabowo menunjukkan kecenderungan kepercayaan publik semakin membesar untuk menjadi pengganti Presiden Jokowi.
“Sementara Ganjar dan Anies masih stagnan di bawah angka 20 persen, karena ketiadaan kepastian dukungan dari partai politik,”jelas Chairul.
Alasan publik memilih Prabowo, karena dianggap memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah yang tengah dihadapi Indonesia, di antaranya masalah keamanan nasional dan krisis pangan yang tengah mengintai dunia.
Sementara itu alasan publik yang memilih Ganjar karena kepala daerah yang memang menjadi basis utama dukungan elektabilitasnya.
Dia memyebut, jika parpol yang dipilihnya mengusung Ganjar maka pemilih parpol akan memilihnya.
“Artinya dukungan sebagian publik kepada Ganjar kecenderungannya masih labil, spekulatif dan rentan tergerus,”pungkasnya.
(Bagus)