Gerindra Menyoal Penurunan Pembiayaan BSI Untuk Sektor UKM
BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,(DPR RI) Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan menyoal penurunan kinerja khusus untuk pembiayaan usaha kecil menengah (UKM) Bank Syariah Indonesia (BSI) sementara para pelaku UKM banyak masuk di industri halal. Sebaliknya, malah menggelontorkan pembiayaannya lebih besar pada korporasi.
Bagi politisi Partai Gerindra ini, hal tersebut dinilai menjadi berita yang kurang baik di tengah peran perbankan yang harus ikut memulihkan perekonomian nasional.
Selama ini perbankan terus didorong agar semangatnya tidak hanya mencari keuntungan semata agar ekosistem industri halal terus maju dan berkembang, namun masih mengalami hambatan, karena pembiayaan UKM-nya lemah.
“Kami melihat penurunan pembiayaan untuk segmen kecil dan menengah yang mencapai 6,63 persen. Ini kabar yang kurang baik untuk upaya pemulihan UKM kita. Sementara pembiayaan korporat tumbuh sampai 24,95 persen. Padahal, kita ketahui bersama ekosistem industri halal itu mayoritas adalah para pelaku UMKM,” ungkapnya, Jumat (30/09/2022).
Namun, lanjut pria yang kerap disapa Hergun ini, bahwa pembiayaan BSI untuk segmen mikro sudah tumbuh 31,13 persen.
Fakta ini sudah sejalan dengan upaya peningkatan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) yang kini meningkat secara signifikan.
Secara umum, pembiayaan BSI seperti dijelaskan direksinya, tumbuh 18,55 persen.
“Kami mengapresiasi masalah ini. Kita melihat segmen mikro tumbuh sampai 31,13 persen. Ini tentu in line dengan peningkatan pembiayaan KUR yang meningkat secara signifikan,” katanya.(oz)