BIMATA.ID, Jakarta- Massa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) menggelar aksi unjuk rasa terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (15/09/2022).
“Pemerintah justru berusaha menekan harga BBM di Indonesia tetap terjangkau dengan caranya apa? Menaikkan besaran anggaran subsidi, yang tahun lalu itu Rp 188 triliun, tahun ini sudah dinaikkan ke angka Rp 502 triliun,” ujarTenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo,.
Ia mengatakan harga minyak dunia mengalami kenaikan. Menurutnya, saat ini pemerintah masih menyesuaikan harga agar tidak mempengaruhi subsidi.
“Kenapa masih perlu penyesuaian? Karena harga minyak di dunia itu mengalami lonjakan yang luar biasa, dari yang awalnya US$ 60-an per barel mencapai di atas US$ 100 per barel, tentunya akan mempengaruhi besaran subsidi yang bisa diberikan pemerintah,” jelasnya.
Kemudian, dirinya juga menjelaskan, pemerintah masih terus berusaha menyesuaikan harga BBM. Dia menyebut pemerintah berusaha memberikan skema bantuan sosial kepada masyarakat.
“Sekarang pemerintah ketika harus menyesuaikan harga BBM, pemerintah memprioritaskan perlindungan terutama kepada kelompok ekonomi rentan. Caranya apa? Dengan memberikan 3 skema bantuan sosial, pertama adalah BLT BBM, bantuan subsidi upah, dan bantuan subsidi transportasi,” pungkasnya.
(ZBP)