BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan,akan gunakan vaksin produksi BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) Indovac dan Inavac untuk vaksin Booster tahun 2022 ini.
“Kemenkes komitmennya ingin mereka maju, dan harus jadi. Jadi rencananya memang tahun ini akan jadi nih, Inavac dan Indovac. Jadi dua vaksin itu jadi tahun ini, akan kita beli dan jadikan booster,” katanya, Kamis (15/09/2022).
Pihaknya menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan suntikan booster di Tanah Air hingga akhir tahun ini, pihaknya akan menyediakan sekitar 10 juta dosis vaksin dari berbagai sumber termasuk vaksin Indovac dan Inavac.
“Kalau sampai akhir tahun tuh mungkin 100 persen nggak ya, kita paling sanggup 10 juta. Indovac juga mungkin mirip mirip ya. Tapi kalau dari vaksin itu udah 20 juta kan lumayan. Tapi gradually kita akan meningkatkan kapasitasnya,” ucapnya.
Mantan Wakil Menteri BUMN itu juga meyakini stok vaksin booster dalam negeri harus banyak. Sebab, bila dilihat dari angka kenaikan booster beberapa bulan terakhir masih stagnan padahal dibutuhkan.
“Iyalah. Karena kebutuhannya masih banyak juga kan. Kalau kita lihat hari ini vaksin booster juga masih banyak kan masih 90-an juta vaksin. Booster remaja belum, anak anak juga belum. Potensinya juga masih ada. Kami berharap sebagai developer vaksin-vaksin, pemerintah bisa memberikan kepastian,” pungkasnya.(oz)