BPPTKG Mencatat 14 Kali Gempa Guguran di Gunung Merapi
BIMATA.ID, Yogyakarta – Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) Agus Budi Santoso menyebut, gunung Merapi tercatat mengalami 14 kali gempa guguran selama masa pengamatan Kamis (22/9/2022), pukul 00.00-06.00 WIB.Sejauh ini, status siaga (Level III) pun masih ditetapkan.
“Selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 14 kali gempa vulkanik dengan Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara antara 16.4-19 C, dengan kelembaban udara 75-99 persen, dan tekanan udara 873.1-918.4 mmHg,” katanya, Kamis (22/09/2022).
BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
“Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km, Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,“ ucapnya.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat Abu Vulkanik dari erupsi Gunung Merapi , serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.(oz)