Bimata

BPBD Menyatakan Bencana di Cianjur Didominasi Longsor dan Pergerakan Tanah

BIMATA.ID, Cianjur – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, menyebutkan selama Januari hingga pertengahan September ada 193 bencana. Dari jumlah itu, 134 kejadian merupakan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.

“Kalau melihat data, yang mendominasi bencana, yaitu tanah longsor dan pergerakan tanah. Ada 134 kejadian,” katanya, Selasa (13/09/2022).

Pihaknya juga menyebut, Bencana lain yang terjadi di Kabupaten Cianjur, yakni banjir dan banjir bandang sebanyak 41 kejadian, gempa bumi sebanyak 4 kejadian, dan angin puting beliung sebanyak 14 kejadian. Dari berbagai kejadian bencana, terdapat 3 orang korban meninggal dunia.

“Terdapat juga tiga orang korban luka berat dan 6 orang luka ringan,” ucapnya.

Kejadian bencana paling banyak terjadi selama Juni. Pada bulan itu terdapat 44 kejadian bencana, Sedangkan pada Januari terdapat 14 kejadian, Februari sebanyak 29 kejadian, Maret sebanyak 24 kejadian, April sebanyak 22 kejadian, Mei sebanyak 15 kejadian, Juli sebanyak 6 kejadian, dan Agustus sebanyak 13 kejadian.

“Sedangkan pada bulan ini hingga tanggal 12 September terdapat 26 kejadian,” ungkapnya.

Sementara jumlah pengungsi sebanyak 40 kepala keluarga atau sebanyak 114 jiwa. Namun, kata Rudi, pengungsian sifatnya hanya sementara.

“Jadi pengungsi itu evakuasi saja,” pungkasnya.

 

Exit mobile version