BIMATA.ID, Kotawaringin Timur – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rihel Magat mengatakan, 26 desa terdampak bencana banjir yang melanda wilayah hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kondisinya terus bertambah para.
“Ada penambahan jumlah desa yang terendam yaitu menjadi 26 desa, sebelumnya hanya 19 desa,” katanya, Jumat (16/09/2022).
Pihaknya juga menyampaikan ada penambahan jumlah desa ini terjadi di Kecamatan Mentaya Hulu yang bertambah menjadi 13 desa, 6 desa di kecamatan Kotabesi, 1 desa di kecamatan Telawang dan 6 desa di kecamatan Parenggean.
“Sebenarnya ini adalah pergeseran wilayah banjir. Sebab wilayah hulu banjirnya sudah mulai surut dan bergeser ke hilir. Jumlah kecamatan yang terdampak juga sudah turun dari 7 menjadi 5 kecamatan, tapi jumlah desa yang terendam menjadi bertambah,” ucapnya.
Dia menjelaskan sejumlah fasilitas umum seperti bangunan sekolah, mushola serta masjid, juga turut terendam, Bahkan ada beberapa desa yang aktivitasnya lumpuh total warga masih enggan untuk mengungsi. Mereka lebih memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing, dengan alasan untuk menjaga keamanan harta benda mereka.
“Warga membuat semacam panggung di dalam rumah. Disitulah mereka beraktivitas dan meletakan harta benda mereka selama banjir,” jelasnya.(oz)