BeritaHeadlinePolitikRegional

Sambut Pencapresan Prabowo, Gerindra Intens Konsolidasi

Muzani Pimpin Konsolidasi dan Silaturahmi DPD Gerindra Kalbar

BIMATA.ID, KALIMANTAN BARAT — Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di seluruh Indonesia kembali ke basis masing – masing untuk menggerakkan mesin partai dalam memenangkan Prabowo Subianto pada pemilihan Presiden mendatang.

Hal itu dilakukan setelah Prabowo Subianto menyatakan siap untuk diusung kembali sebagai calon Presiden Republik Indonesia melalui Rapimnas Partai Gerindra, di SICC Bogor 12-13 Agustus lalu.

Menyambut pencapresan Prabowo Subianto Gerindra semakin intens melakukan konsolidasi kader dengan penuh semangat dan kegembiraan, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani terus melakukan penguatan kepada kader Partai Gerindra.

Seperti melakukan sepeda santai dan konsolidasi di Lampung, 19 Agustus, Tangerang Raya 18 Agustus, dan di Kabupaten Bogor 20 Agustus kemarin, kali ini di Kalimantan Barat Muzani melakukan silaturahmi dengan pengurus DPD Gerindra Kalimantan Barat.

Di hadapan Kader Muzani menjelaskan tentang Peran Gerindra dan Menhan RI Prabowo Subianto memiliki visi untuk mempersatukan mempersatukan bangsa dari banyaknya perbedaan suku, agama, ras, pulau dan lainnya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

“di Indonesia perbedaan itu justru itu yang mempersatukan, itu yang disebut bhinneka tunggal ika, Gerindra harus kuat, kerana Gerindra dalam barisan akan menguatkan NKRI, Prabowo harus jadi presiden karena visinya beliau adalah akan memperkuat persatuan dan kesatuan,” kata Ahmad Muzani, 23 Agustus 2022.

Wakil ketua MPR RI ini menjelaskan menyampaikan deretan negara-negara besar yang ada di dunia, kita tidak ada lagi di ]dalam peta, sebelum usianya mencapai 77 tahun seperti Uni Soviet, Jerman Barat dan Jerman Timur, Kawasan Balkan,Yaman dan lainnya.

“Ada yang menyatu menjadi satu, ada yang bubar, berpecah-pecah, tapi republik Indonesia alhamdulillah, usianya sudah 77 tahun, kenapa? karena persatuan dan kesatuan itu adalah segala-galanya,”papar Muzani.

Kendati republik ini terdiri dari banyak suku, banyak etnis, banyak budaya, banyak pulau, banyak bahasa namun justru itu menyatukan sebuah negara yang terdiri atas perbedaan tidaklah menyatukan negara diatas etnis tidaklah muda,

Kekuatan Politik Gerindra, justru akan menguatkan Republik Indonesia akan mendahulukan persatuan dan kesatuan dari banyaknya perbedaan-perbedaan, Dia mencontohkan kader Gerindra ada yang Melayu, Dayak, Jawa, Madura, Sunda,Batak, Bugis,Tionghoa, Arab, semuanya bisa duduk dalam satu meja demi bangsa Indonesia.

“Inilah yang akan kita pertahankan sebagai kekuatan Republik Indonesia, di bawah pancasila dan panji-panji merah putih, kita akan teguhkan bahwa kita memang berbeda tapi ini justru inilah yang akan menjadi kekuatan kita. Jangan pernah meragukan bagaimana terus Gerindra berupaya menjaga persatuan dan kesatuan, republik Indonesia, inilah sebabnya Prabowo bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf,” tegas Muzani mengingatkan bahwa Prabowo tidak ingin persatuan yang sudah dibangun berpuluh-puluh tahun, di bagun sejak lama oleh pendiri bangsa, terkoyak hanya karena urusan pilpres.

“Dengan kita bersatu, republik ini bisa tenang, dengan kita bersatu, rakyat bisa senang, dengan kita bersatu ekonomi bergerak, dengan kita bersatu, anak-anak kita bisa sekolah, dengan kita bersatu suami kita bisa bekerja, dengan kita bersatu, yang sakit bisa berobat, dengan kita bersatu, petani bisa ke sawah, dengan kita bersatu, sawi, karet, semua bisa jalan, dengan kita bersatu pedagang bisa lancar, dengan kita bersatu semua bisa bergaul disini, sambungnya.

Tanpa adanya persatuan jelsa Muzani masyarakat akan saling salah sangka, saling tuduh, dan akan menyulitkan adanya pembangunan, pertumbuhan ekonomi, menghambat adanya lapangan pekerjaan, sampai pada akan menghambat pelayanan kesehatan kepada rakyat yang sakit, hingga ke sekolah-sekolah

“Inilah syarat republik Indonesia, kita semua maju, nomor satu damai, nomor dua bersatu dan itu harganya sangat mahal yang harus dibayar oleh Ukraina dan Rusia.” ucapnya.

 

(Usman/Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close