BIMATA.ID, Jakarta – Partai Demokrat resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya menargetkan 80 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 nanti.
AHY didampingi sejumlah petinggi Partai Demokrat, yakni Teuku Riefky Harsya, Edhie Baskoro Yudhoyono, Emil Dardak, Jansen Sitindaon, dan Andi Nurpati. Mereka menemui tujuh komisioner KPU RI saat mengantar berkas-berkas pendaftaran.
“Kami berupaya sekuat tenaga bisa sukses dalam pemilihan legislatif untuk DPR RI. Kita tahu saat ini Demokrat ada 80 Dapil (daerah pemilihan), kecuali nanti sudah diputuskan pemekaran di Papua dalam Pemilu 2024,” kata AHY di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (05/08/2022).
Selain itu, AHY berharap, Partai Demokrat dapat mengisi kursi DPR RI agar perannya bisa lebih kuat. Saat ini, partainya menduduki 54 kursi di Senayan.
“Kita mau mengisi semua Dapil. Saat ini ada 54 di Senayan, tapi tentu kami ingin lebih banyak lagi. Sehingga, peran kami di parlemen lebih kuat dan terasa,” tandas putra Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
AHY juga berharap, Partai Demokrat dapat meraih suara 15 persen agar partainya dapat kembali bangkit pada Pemilu 2024.
“Dengan bisa mengisi ketentuan Dapil tersebut, mudah-mudahan tercapai target kami 14-15 persen. Dengan demikian, mudah-mudahan Demokrat kembali bangkit dan bisa mengisi ruang demokrasi yang lebih signifikan lagi,” sambungnya.
Lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) tahun 2000 ini mengemukakan, Partai Demokrat belum menentukan calon presiden (Capres) untuk Pilpres 2024. Sebab, pihaknya masih sibuk mengurus pendaftaran dan menjajaki koalisi dengan partai politik (parpol) lain.
“Hari ini kita fokus untuk mendaftarkan partai politik, Partai Demokrat dalam hal ini sebagai peserta Pemilu,” ujar AHY.
AHY menyebutkan, komunikasi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun kian intens terkait penjajakan koalisi di Pilpres 2024. Akan tetapi, belum mau bicara soal Capres dan calon wakil presiden (Cawapres) yang diusung.
[MBN]