BIMATA.ID, Munculnya nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang disebutkan dari hasil Rakernas PAN beberapa waktu lalu menandakan kemungkinan besar kedepan akan terdapat koalisi besar yang akan di pimpin oleh PDIP.
Pasalnya, PAN bukanlah partai pertama yang mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai kandidat capresnya, sebelumnya juga ada Nasdem yang terlebih dahulu mengumumkan ingin mengusung Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dan kebijakan publik, Jajat Nurjaman kepada BIMATA.ID, melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, 30 Agustus 2022.
Menurut Jajat, saat ini Parpol yang mewacanakan akan membentuk poros baru tidak lebih seperti Gimmick Politik untuk mendapatkan simpati, dia memprediksi parpol lain akan bersama dengan PDIP.
“Salah Satu tolak ukurnya adalah minimnya kandidat capres potensial dari partai politik saat ini, dan kita semua tahu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani beberapa waktu lalu juga telah diumumkan sebagai kandidat capres yang akan diusung PDIP, untuk itu jika kemudian akan terjadi koalisi besar yang akan dipimpin oleh PDIP sangatlah wajar, karena selain partai penguasa saat ini PDIP juga memiliki kandidat capres potensial”, tutur Jajat.
Menurut Jajat, sisa penentuan adalah siapa yang akan menjadi pendamping Ganjar Pranowo, jika menilik kekuatan politik saat ini secara politis kans besar justru dimiliki oleh Partai Golkar mengingat posisi politiknya di KIB paling dominan.
“Jika ditambah dengan adanya usulan nama dari PAN ini, maka hampir dipastikan KIB akan menjadi koalisi besar bersama PDIP untuk mengusung Ganjar-Airlangga dalam pilpres 2024 yang akan datang,” paparnya
Sementara untuk Nasdem sendiri dinilai masih dinamis mengingat sedang memainkan politik dua kaki dengan mengumumkan nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai capres yang akan diusungnya.
“Salah satu kandidat capres lainnya yang hampir dipastikan telah mengamankan tiket pilpres 2024 adalah Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang telah berkoalisi dengan PKB, saya kira melihat pola sekarang ini bisa jadi pilpres 2024 akan didominasi pertarungan antara koalisi Gerindra-PKB menghadapi koalisi gemuk yang akan dipimpin PDIP”, tutup Jajat.
