BeritaEkbisNasionalPolitik

Mulyadi Harap Kementerian PUPR Segera Lakukan Pemanfaatan Bandara Kertajati

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Mulyadi, berharap kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI agar melakukan sinergi untuk pemanfaatan Bandara Kertajati.

Pasalnya, saat ini bandara yang telah dibangun menggunakan anggaran sebesar Rp 2,6 triliun belum dimanfaatkan secara maksimal.

Kini, PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) telah menyusun sejumlah strategi yang bakal direalisasikan pada Semester II Tahun 2022 dalam menyiasati pemanfaatan Bandara Kertajati.

“Kami berharap, Kementerian PUPR bisa melakukan sinergi untuk membantu revitalisasi dan memanfaatkan Bandara Kertajati. Kalau Cisumdawu jadi, seharunya Kertajati lebih optimal,” tutur Mulyadi, saat rapat kerja (Raker) dengan Menteri PUPR RI di Ruang Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/08/2022).

Sampai saat ini, progres pembangunan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau Cisumdawu telah mencapai 89 persen. Tol itu akan menambah akses jalur ke Kertajati.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyampaikan, salah satu upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan Bandara Kertajati adalah dengan membangun pusat manasik haji dan umrah Kertajati.

“Di sana dibangun pusat manasik haji dan umrah, ada miniatur masjidil haram, miniatur masjid nabawi, bahkan jabal uhud dan segala macam Pak. Jamaah yang belum terbiasa atmosfer tanah suci bisa dibuat di sana,” pungkas legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat (Jabar) V ini.

Sebelumnya pada 2020 Kementerian Agama (Kemenag) RI, telah menetapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berlokasi di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat (Jabar) sebagai Embarkasi atau Debarkasi Haji.

Atas hal tersebut, Mulyadi menyambut baik dan berharap Kementerian PUPR RI dapat memberikan respons positif.

“Mudah-mudahan legacy Bapak untuk membuat pusat haji dan umrah Indonesia di Kertajati bisa terjadi. Karena, luasnya lebih dari seribu hektar dan itu bisa menjadi ikon Indonesia yang baru, di samping menjadi destinasi religi,” ucapnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close